Reporter: Amailia Putri Hasniawati |
JAKARTA. Direktur Budidaya Tanaman Rempah dan Penyegar Kementerian Pertanian Rizki Moeis mengatakan, tahun ini produksi lada nasional diproyeksikan naik dari kisaran 84.000 ton menjadi 87.000 ton.
“Produksi naik, karena di Bangka Belitung mulai ada perawatan tanaman karena sebelumnya banyak beralih ke tambang timah,” ujarnya.
Ia menilai, dengan adanya penurunan produksi di sejumlah negara, sementara Indonesia meningkat, tentu akan berdampak positif terhadap pendapatan petani. Pasalnya, sebagian besar produksi lada dilempar ke pasar ekspor.
Konsumsi lada di dalam negeri hanya sekitar 25.000 ton, berarti sekitar 59.000 ton untuk memenuhi kebutuhan ekspor. Pasar ekspor Indonesia antara lain, Timur Tengah, India dan Malaysia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News