kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.956.000   25.000   1,29%
  • USD/IDR 16.527   -72,00   -0,44%
  • IDX 6.953   54,90   0,80%
  • KOMPAS100 1.008   7,38   0,74%
  • LQ45 780   5,53   0,71%
  • ISSI 222   1,84   0,84%
  • IDX30 403   2,15   0,54%
  • IDXHIDIV20 476   1,33   0,28%
  • IDX80 114   0,82   0,72%
  • IDXV30 116   0,57   0,49%
  • IDXQ30 131   0,00   0,00%

Taisho mengejar target konservatif


Rabu, 17 Desember 2014 / 08:45 WIB
Taisho mengejar target konservatif
ILUSTRASI. Obat batuk kering alami.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

JAKARTA. PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk sepertinya tak mau ngoyo tahun depan. Produsen balsem Counterpain itu hanya mengincar pertumbuhan penjualan dan laba bersih sejalan dengan pencapaian kinerja hingga September 2014 lalu.

Selama sembilan bulan tahun ini, Taisho Pharmaceutical mencetak penjualan bersih Rp 379,02 miliar atau naik 12,97% dari tahun lalu. Sementara laba bersih tumbuh 5,87% menjadi Rp 130,31 miliar pada September 2014.

Lantaran hanya menargetkan pertumbuhan kurang lebih sama dengan kinerja sebelumnya, perusahaan berkode SQBB di Bursa Efek Indonesia itu nyaris tak memiliki rencana agresif tahun depan. "Tidak ada yang signifikan, kami hanya menjaga double growth," ujar Presiden Direktur Taisho Pharmaceutical Indonesia Jun Kuroda kepada KONTAN, Selasa, (16/12).

Taisho Pharmaceutical masih mengandalkan penjualan Counterpain. Oleh karenanya, manajemen perusahaan itu akan memperkuat kesadaran merek atawa brand awarness produk balsem tersebut. Perusahaan itu baru saja membikin tagline baru Counterpain yang juga muncul dalam iklan di televisi.

Aksi perusahaan yang gencar ingin memperkuat kesadaran merek itu paling tidak terlihat dari belanja iklan dan promosi. Pos pengeluaran itu pada September 2014 naik 4,85% dari periode 2013, menjadi Rp 34,19 miliar.

Taisho Pharmaceutical tak ragu merogoh kocek lebih dalam untuk biaya iklan dan promosi demi menjaga pangsa pasar. "Pangsa pasar Counterpain mencapai 54%," klaim Jun Kuroda.

Selain mengandalkan Cou nterpain, perusahaan itu juga berstrategi dengan menghadirkan produk anyar. Produk tersebut merupakan obat untuk mencegah dan mengatasi mabuk kendaraan baik darat, laut dan udara. Obat itu mampu mengatasi mual atau muntah akibat dari obat anestesi saat operasi. Taisho Pharmaceutical memberi nama produk itu Dramamine. 

Sayang, manajemen perusahaan itu masih enggan memperinci target penjualan produk anyar itu. Dengan alasan, produk itu belum lama meluncur di pasaran tahun ini.

Jun Kuroda hanya memastikan jika perusahaannya masih akan setia menggarap pasar obat dan tidak berencana memproduksi makanan atau makanan sehat seperti kompetitor di bisnis ini. "Belum ada rencana ke sana karena kami masih ingin fokus dengan obat-obat over the counter (OTC)," ujarnya.

Pada Oktober 2014 lalu, perusahaan itu menandatangani empat perjanjian distribusi obat. Pertama, perjanjian dengan perusahaan farmasi Jepang, Takuhon Corporation (TKH) untuk memproduksi produk Counterpain Patch. Kedua, perjanjian kerjasama dengan HOE Pharma Holdings Sdn. Bhd, spesialisasi produk dermatologi di Malaysia. 

Ketiga, Taisho Pharmaceutical  akan memproduksi Tempra di Indonesia dan memasok ke Taisho Pharmaceutical di Filipina. Keempat, perjanjian pasokan dengan Taisho Pharmaceutical Sdn Bhd untuk memproduksi Lipovitan di Malaysia dan mendistribusikan di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×