kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Tak ada Pasar Loyo untuk Penjualan Otomotif


Senin, 12 Januari 2009 / 06:55 WIB
Tak ada Pasar Loyo untuk Penjualan Otomotif


Reporter: Ali Imron |

JAKARTA. Krisis finansial global membuat perbankan sangat berhati-hati dalam mengucurkan likuiditasnya ke masyarakat. Makanya, pengajuan kredit konsumsi untuk memiliki mobil pun jadi seret. Tapi itu tidak membuat penjualan mobil 2008 juga ikut seret.

Tengok saja penjualan mobil 2008 mencapai 607.000 unit. Angka segitu menunjukkan kenaikan 13% atawa sekitar 74.000 unit. Sedangkan pada 2007 penjualan mobil 533.000 unit. “Secara umum market masih bagus meskipun dampak krisis finansial itu baru terasa pada November-Desember,” tandas Sales General Manager Toyota and Lexus, Toyota Astra Motor (TAM) Jodjana Jody, Minggu 11/1 di Jakarta.

Pencapaian penjualan tersebut sekaligus mengukuhkan posisi TAM sebagai market leader. Pasalnya TAM berhasil menjual sekitar 212.350 unit sekaligus menggenggam 38% pasar. Posisi kedua ditempati oleh Mitsubishi dengan penjualan 85.000 unit dengan 14% pasar. Dan ketiga adalah Daihatsu dengan 78.000 unit dengan 12,9% pasar.

Menurut Jody, penjualan Toyota itu melonjak 40,9% di 2008 bila dibandingkan 2007 yang mencatatkan penjualan 150.631 unit. Itu artinya ada kenaikan sekitar 61.719 unit. “Kontribusi terbesar penjualan kami masih tetap pada Avanza sekitar 86.000 dan Inova sekitar 52.000 unit,” ujarnya.

Salah satu faktor yang membuat angka penjualan Toyota ini makin tajam, karena mereka menaikkan kapasitas produksi untuk memenuhi total inden mobil Toyota mencapai 40.000 unit. Terutama di bulan Oktober, November dan Desember. Padahal saat itu pasar nasional turun 35%. “Makanya market share kami di tiga bulan terakhir melonjak dari 35% menjadi 45%,” katanya.

Nah, di tahun kerbau ini, target TAM tidak muluk. Mereka tetap akan mempertahankan market share yang sudah dicapai di 2008. Dan supaya tercapai akan memperkuat penjualan dengan berbagai program menarik. Seperti misalnya program kredit cicilan suka-suka dengan bunga kompetitif dan bebas jasa servis selama tiga tahun. “Kami juga akan mengeluarkan produk baru. Yang paling dekat di bulan Maret ini,” katanya tanpa memerinci produk baru yang dimaksudkan itu.

Soal kenaikan harga jual mobil, Toyota pasti akan menaikkan. Setidaknya di bulan Februari-Maret. Hanya saja besaran kenaikan itu masih dalam penggodokan di Toyota. Tapi prediksi kenaikannya sekitar 5%.

Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra, bilang pada 2009 nanti penjualan mobil secara nasional sekitar 450.000 unit. Tentu saja ada penurunan sekitar 30% bila dibandingkan dengan 2008 yang mencapai 607.000 unit. “Secara umum market share kami naik dari 12% di 2007 menjadi 12,9% di 2008,” ujarnya.

Adapun penjualan mobil Daihatsu secara nasional itu mencapai 78.000 unit. Sedangkan pada 2007 penjualan mobil Daihatsu sekitar 51.957 unit. Hasil penjualan 2008 membuat Daihatsu naik satu peringkat ke nomor tiga secara nasional. “Kontribusi penjualan terbesar kami tetap Xenia yang mencapai 34.000 unit dan Gran Max yang mencapai 28.000 unit. Sedangkan Terios mencapai 14.000 unit,” tukasnya.

Nah di tahun 2009 ini, Daihatsu bakal memasang target kenaikan 13% pasar. Jika pasar mobil 2009 sekitar 450.000 unit, maka target penjualan mobil Daihatsu itu sekitar 58.500. Selain itu mereka akan menaikkan harga jual mobil 5%-6 % untuk Xenia, Terios dan Grand Max. Sedangkan untuk Terios kenaikannya sekitar 8% saja. “Masih cukup kompetitif lah bila dibandingkan dengan ATPM lain. Sedangkan untuk mobil baru kami tidak akan keluarkan di 2009,” tandasnya.

Sekjen Gabungan Asosiasi Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Freddy Santoso bilang, secara umum ATPM belum mengeluarkan rencana target penjualan mobil di 2009. Pasalnya mereka masih menanti penurunan suku bunga kredit konsumsi dari 9% menjadi 8%. Sudah begitu masih ada rencana kenaikan pajak kendaraan Bea Balik Nama (BBN) dari 10% menjadi 20%. Apalagi ada rencana pajak NPWP bagi pembelian mobil di atas Rp 250 juta. “Jadi semuanya masih kabur,” ujarnya.

Yang jelas, ATPM bakal menaikkan harga jual mobil mereka di 2009. Rata-rata kenaikannya itu variatif antara 5% sampai 8% tergantung jenis mobilnya. Kenaikannya ini bakal terjadi di tiap kuartal di 2009. Soal rencana mengeluarkan mobil baru? “Pasti ada lah. Jadi tunggu saja,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×