Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Operator taksi TransCab milik PT Transport Nusantara Indonesia menyatakan dukungannya untuk mengubah bahan bakar armada taksi dari semula memakai bahan bakar minyak (BBM) menjadi bahan bakar gas (BBG).
Teddy Effendy, Chief Executive Officer (CEO) Taksi Transcab mengatakan, dirinya siap berinvestasi memasang konverter BBG di tiap taksinya. "Investasi untuk konverter tidak masalah, asal selisih dengan BBM tinggi dan SPBG mencukupi," ujar Teddy kepada wartawan di Cilandak Town Square, Jakarta, Kamis (25/4).
Menurut Teddy, jika penggantian BBM ke BBG memang lebih murah dan berkesinambungan, pasti pengusaha taksi otomatis beralih menggunakan BBG. "Pengusaha itu tidak usah diajari, kalau memang lebih bagus (pakai BBG) pasti akan kami yang cari," ujarnya.
Bahkan, Teddy mengusulkan pemerintah membuat stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) khusus angkutan umum. Meski begitu semangat, Teddy mengaku belum dihubungi pemerintah terkait program konversi BBM ke BBG dengan membangun SPBG di tiap pool taksi. "Sampai saat ini belum ada omongan, untuk rencana SPBG di pool taksi," ujarnya.
Padahal, pada Januari 2013 lalu, Jero Wacik, Menteri ESDM akan merealisasikan pemakaian BBG untuk taksi di Jakarta. Namun dia tidak menyebutkan, kapan rencana itu bisa direalisasikan. Dia hanya bilang, sudah melakukan audiensi dengan perusahaan-perusahaan taksi yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News