Sumber: Kontan |
AKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan investasi sektor pertambangan tahun 2010 ini meningkat 45,5% ketimbang 2009. Angkanya, dari US$ 19,29 miliar menjadi US$ 28,06 miliar.
"Investasi tahun ini terdiri dari migas (minyak dan gas) sebesar US$ 15,4 miliar, ketenagalistrikan US$ 10,1 miliar, dan pertambangan umum US$ 2,502 miliar," ujar Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh, di Jakarta, Senin (4/1).
Semoga saja, target itu tak berlebihan. Sebab, realisasi investasi sektor tambang 2009 cuma US$ 19,29 miliar, turun 0,5% dibanding 2008 sebesar US$ 19,39 miliar. "Kami akan evaluasi investasi tahun lalu. Minat yang sangat kurang akan kita evaluasi lagi," ujar Direktur Jenderal Migas ESDM, Evita H. Legowo.
Darwin juga yakin penerimaan negara dari sektor pertambangan 2010 bisa Rp 175,5 triliun. ESDM memproyeksikan, pendapatan ini berasal dari penerimaan migas Rp 159,7 triliun, pertambangan umum Rp 15,1 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari Badan Litbang Rp 48 miliar, PNBP Badan Diklat Rp 154 miliar, dan PNBP BPH Migas Rp 433 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
