kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Target produksi batubara tahun depan tetap dipatok 550 juta ton, ini sebabnya


Kamis, 10 Desember 2020 / 12:08 WIB
Target produksi batubara tahun depan tetap dipatok 550 juta ton, ini sebabnya
ILUSTRASI. Target produksi batubara 2021 dipatok 550 juta ton, masih sama seperti rencana di tahun ini.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian ESDM telah menetapkan rencana produksi batubara nasional untuk tahun depan. Target produksi 2021 dipatok 550 juta ton, masih sama seperti rencana di tahun ini.

Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM Sujatmiko menyampaikan, penetapan target tersebut mempertimbangkan kapasitas produksi batubara dari perusahaan, serta pemulihan dari dampak pandemi covid-19 di dalam negeri maupun pasar ekspor.

"Rencana ini sama dengan tahun 2020 karena apa? Kami masih mempertimbangkan recovery akibat kondisi pandemi covid-19. Ini yang menjadi dasar kami untuk menetapkan rencana 2021," kata Sujatmiko dalam acara Webinar Virtual Expo yang digelar, Kamis (10/12).

Kepada Kontan.co.id, Sujatmiko sebelumnya menyatakan bahwa rencana produksi 550 juta ton itu mencakup semua jenis perizinan yang berada dalam tahap operasi produksi. Mulai dari PKP2B, IUPK, dan IUP. "Target produksi batubara ini wajib diacu oleh perusahaan dalam merencanakan jumlah produksi batubara dalam RKAB Tahun 2021," kata dia, Senin (7/12).

Baca Juga: Gara-gara corona, kebutuhan energi di tahun ini turun 16%

Menurut Sujatmiko, penetapan target tersebut sudah mempertimbangkan upaya pengendalian produksi batubara nasional. Di samping itu, sambungnya, Ditjen Minerba telah mempunyai aplikasi Minerba Online Monitoring System (MOMS) yang digunakan untuk memantau dan mengendalikan realisasi produksi setiap perusahaan.

Berdasarkan informasi yang didapat Kontan.co.id, dari total alokasi produksi 550 juta ton tersebut, sebesar 351,44 juta ton atau 64% sebagai alokasi bagi perusahaan dalam kewenangan pemerintah pusat. Sisanya sebesar 36% atau 198,56 juta dialokasikan bagi perusahaan kewenangan pemerintah daerah.

Dari total rencana produksi 351.44 juta ton di 2021 yang menjadi kewenangan pemerintah pusat akan dialokasikan kepada Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) sebesar 294.66 juta ton, izin usaha pertambangan (IUP) operasi produksi (OP) BUMN sebanyak 24.20 juta ton, IUP OP pusat sebesar 0,10 juta ton dan IUP OP PMA sebanyak 32.48 juta ton. 

Baca Juga: 5 Tren global ini akan berdampak pada lanskap energi di Indonesia

Adapun, realisasi produksi tahun ini telah mendekati target. Sujatmiko mengungkapkan, realisasi produksi batubara nasional per 10 Desember ini sudah di angka 514,20 juta ton atau sekitar 93,49% dari target.

"Sebagai gambaran, produksi batubara yang tahun ini 550 juta ton, saat ini sudah mencapai 514 juta ton atau sekitar 94%, dengan harapan di akhir tahun target tidak jauh dari 550 juta ton," sebutnya.

Merujuk data dari Ditjen Minerba Kementerian ESDM, dari realisasi produksi tersebut, sebanyak 218,17 juta ton dipasok ke pasar ekspor. Sedangkan 108,45 juta ton untuk kebutuhan dalam negeri atau Domestic Market Obligation (DMO).

Baca Juga: Produksi batubara di tahun 2021 ditargetkan sebesar 550 juta ton, ini rinciannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×