kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

​Tekan emisi karbon, SKK Migas bahas program CCUS


Jumat, 02 Juli 2021 / 11:06 WIB
​Tekan emisi karbon, SKK Migas bahas program CCUS
ILUSTRASI. Lapangan migas lepas pantai di Indonesia


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri hulu migas melaksanakan upaya menekan emisi karbon melalui kegiatan - kegiatan efisiensi energi dan penanaman pohon. Selain itu, SKK Migas juga berupaya untuk menerapkan program Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS).

Program CCUS adalah sebuah metode kerja yang mengawal kegiatan mulai dari kegiatan identifikasi sumber emisi karbon, penangkapan karbon pada gas buang dari titik sumber, kompresi karbon, transportasi karbon melalui pipa atau kapal, penyimpanan karbon pada formasi geologi melalui Enhanched Oil Recovery (EOR), sampai kepada pemanfaatan karbon, di antaranya untuk produksi material bangunan, chemical, plastik, dan mineralisasi.

“Penerapan program CCUS ini menjadi bagian dari rencana strategis SKK Migas untuk pencapaian target produksi minyak sebesar 1 juta BOPD dan gas alam sebesar 12 BSCFD pada tahun 2030,” kata ketua Indonesia Oil & Gas Institute SKK Migas, Luky A. Yusgiantoro dalam keterangan resmi, Kamis (1/7).

Luky menambahkan, untuk mempercepat pelaksanaan program, saat ini SKK Migas tengah bekerjasama dengan LEMIGAS Kementerian ESDM dan pemangku kepentingan di sektor hulu migas untuk merumuskan ide serta pemikiran untuk selanjutnya akan membuat rekomendasi kepada pemerintah terkait penerapan program CCUS di Indonesia.

Baca Juga: Begini upaya Kemenperin mendorong kebijakan industri dalam pengembangan EBT

Koordinator Penelitian di Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (Lemigas),Usman Pasarai yang memaparkan, penerapan CCUS – CO2EOR sebagai pilihan win-win solution bagi pemerintah agar tetap dapat memproduksikan migas untuk pemenuhan kebutuhan energi Indonesia dengan tetap mengendalikan emisi karbon yang terjadi. 

Metode CCUS – CO2EOR adalah sebuah metode pemanfaatan CO2 yang diinjeksikan kembali ke dalam perut bumi kemudian digunakan untuk mendorong minyak atau gas bumi dengan teknologi EOR.  

"Sudah ada 21 proyek di dunia yang menerapkan CCUS dan hasilnya sangat baik, tentunya untuk mempercepat penerapan CCUS – CO2EOR di Indonesia dibutuhkan dukungan pemerintah melalui kebijakan dan peraturan – perundangan," tegas Usman.

Teknologi dari program CCUS dianggap teknologi yang sudah mature dan kerap digunakan oleh industri migas. Hal tersebut diungkapkan oleh Thng Hui Hong, sebagai praktisi CO2 Capture and Transportation.

Selanjutnya: Kemenperin dorong kebijakan industri dalam pengembangan EBT

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×