Reporter: Ruhut Parulian Ambarita |
JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Divisi Flexi menawarkan modem dan biaya akses internet dengan tarif murah selama tiga bulan mendatang.
Deputy Executive General Manager Business dan Development Telkom Flexi Judi Achmadi, mengatakan penawaran ini dilakukan untuk membidik satu juta pelanggan akses internet FlexiNet Unlimited.
"Hanya dengan Rp 275.000 masyarakat sudah dapat memiliki modem mobile internet dan menikmati layanan akses internet tanpa batas FlexiNet Unlimited," kata Judi dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Rabu (23/6).
Judi menjelaskan, promo yang dinamakan Gebyar Sejuta FlexiNet (JUFE) ini berlangsung Juni 2010 hingga Akhir September 2010, dengan menawarkan modem dengan merek seperti ZTE, IVIO, Huawei, Olive, Data Card.
FlexiNet Unlimited kini menyediakan paket Triwulan, Semester dan Tahunan. Dengan paket yang baru ini, kata Judi, biaya untuk berlangganan selama tiga bulan hanya Rp 135.000, enam bulan Rp 255.000, dan paket langganan satu tahun hanya Rp 450.000.
Sebelumnya Flexi telah memiliki paket-paket internet harian, mingguan dan bulanan dengan tarif Rp 2.500 per hari, Rp 15.000 per minggu dan Rp 50.000 per bulan.
Selain itu, kata Judi, Flexi juga menyediakan layanan akses internet khusus kalangan pendidikan, yakni siswa, mahasiswa, guru dan dosen, yang diberi nama paket FlexiNet Unlimited Sekolahan. Paket ini, kata Judi, memberikan layanan akses internet dengan biaya Rp 35.000 per bulan atau tidak lebih dari Rp 1.200 per sehari.
Meski modem dan tarif yang ditawarkan murah, klaim Judi, Flexi memastikan layanan ini mampu memberikan kecepatan broadband. “Kami mengalokasikan 30 persen kapasitas untuk layanan data. Kami berharap layanan data mampu naik kontribusinya dari 10 persen menjadi 15 persen bagi total pendapatan akhir tahun nanti,” katanya.
Sejak diluncurkan Agustus 2009 lalu, kata Judi, pelanggan aktif FlexiNet hingga pertengahan Juni 2010 telah mencapai 200.000. "Jika target tiga bulan ini tercapai, maka total pengguna FlexiNet mencapai 1,2 juta nomor,” kata Judi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
