kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Telkom Siap Masuki Bisnis IPTV


Senin, 24 Agustus 2009 / 19:51 WIB


Reporter: Nadia Citra Surya | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Menyusul terbitnya Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika, tentang IPTV, PT Telkom pun menyatakan kesiapannya untuk terjun di bisnis layanan Internet Protocol television (IPTV).

Selain merasa memiliki kesiapan infrastruktur, Telkom meyakini bahwa IPTV bisa menjadi wahana baru dalam rangka merevitalisasi bisnis fixed line yang kini tengah merosot popularitasnya. "IPTV bisa menjadi bisnis baru yang sejalan dengan transformasi bisnis Telkom," ujar Vice President Public and Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia (24/8).

Eddy menjelaskan, bahwa transformasi bisnis di tubuh Telkom merupakan sesuatu yang tak terelakkan. Telkom juga melihat ada potensi bisnis yang cukup besar dari IPTV sejalan dengan pergeseran gaya hidup masyarakat dalam mengakses media. "Infrastruktur Telkom sudah siap untuk menyelenggarakan akses triple play yakni sambungan suara, data broadband, dan multimedia termasuk TV internet," kata Eddy.

IPTV adalah teknologi yang menyediakan layanan konvergen dalam bentuk siaran radio dan televisi, video, audio, teks, grafik dan data yang disalurkan ke pelanggan melalui jaringan protokol internet. Atau dengan kata lain IPTV adalah layanan TV berbayar yang didistribusikan melalui jaringan internet protocol (IP) yang bisa diakses melalui TV biasa dengan bantuan set up box.

"Berbeda dengan TV Internet yang biasa kita saksikan di situs-situs seperti YouTube, IPTV merupakan jaringan tertutup yang hanya dapat diakses oleh mereka yang berlangganan saja," terang Eddy.

Upaya Telkom dalam mempertahankan bisnis tradisionalnya dilakukan dengan mengoptimalkan jaringan legacy saluran kabel tetap (fixed wireline), melakukan penyelarasan terhadap layanan seluler dan fixed wireless access (FWA) dan memisahkan FWA sebagai unit bisnis tersendiri, serta merampingkan portofolio anak perusahaan (streamline subsidiary portfolio).

IPTV akan meningkatkan nilai tambah jaringan kabel (Wireline, Fiber Optic) yang telah tergelar ke 8,7 juta SST pelanggan Telkom di seluruh Indonesia. Menurutnya saat ini Telkom sudah melakukan uji coba IPTV di lima kota yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Denpasar. "Hasilnya cukup memuaskan," kata Eddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×