Reporter: Ahmad Febrian, Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Polemik tarif interkoneksi sepertinya makin membuncah. Setelah PT Indosat Ooredoo Tbk segera menetapkan tarif interkoneksi yang anyar mulai 1 September 2016, sang pesaing, PT Telkomsel justru sebaliknya.
Anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) bakal tetap mempertahankan tarif interkoneksi yang berlaku saat ini.
Jadi, Telkomsel belum akan menurunkan tarif interkoneksi yang rata-rata sekitar 26%, sesuai dengan aturan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). "Kami tegaskan masih menggunakan biaya interkoneksi yang sudah disepakati dengan operator lain," kata Adita Irawati, Vice President Corporate Communication Telkomsel, kepada KONTAN, Rabu (31/8).
Langkah Telkomsel ini terkait dengan adanya rencana penundaan tarif interkoneksi yang rencananya bakal dibicarakan antara Kominfo, Komisi I DPR dan para operator seluler.
Makanya, operator seluler ini berharap pemerintah, dalam hal ini Kominfo, segera mengumumkan penundaan penurunan tarif interkoneksi tersebut. "Kami harap pemerintah segera menyampaikan pemberitahuan tertulis atas penundaan tersebut," katanya lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News