kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Terapkan Green Economy, 95% Penggunaan Listrik Sido Muncul Sudah Ramah Lingkungan


Minggu, 01 Januari 2023 / 17:04 WIB
Terapkan Green Economy, 95% Penggunaan Listrik Sido Muncul Sudah Ramah Lingkungan
ILUSTRASI. Konsisten terapkan green economy, 95% penggunaan listrik Sido Muncul (SIDO) sudah ramah lingkungan


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) terus berupaya mengimplementasikan green economy dalam pelaksanaan bisnisnya. Ini merupakan langkah nyata perseroan untuk mendukung program green economy oleh pemerintah menuju target net zero emission (nol emisi karbon) di tahun 2060.

Direktur Utama Sido Muncul David Hidayat menyampaikan, salah satu langkah nyata yang dilakukan SIDO yakni bekerjasama dengan Sun Energy untuk menggunakan energi matahari sejak tahun lalu. 

"Kami secara konsisten mendukung pengembangan ekonomi hijau. Sejak tahun lalu kami telah bekerja sama dengan Sun Energy untuk menggunakan energi matahari, dan telah dioperasikan sejak awal tahun 2022 secara bertahap," ungkap David, kepada Kontan.co.id, belum lama ini. 

Baca Juga: Sido Muncul (SIDO) Mulai Tarik Laba dari Tolak Angin

Meski telah menyiapkan peralatan atau prasarana lengkap untuk bisa menggunakan energi matahari, lanjut David, SIDO pun tetap mengikuti program Energi terbarukan (EBT) dari PLN.

Pihaknya mencatat, hingga kini Sido Muncul telah menggunakan tenaga listrik yang berasal dari PLN dengan menggunakan 100% EBT. Inisiatif ini berhasil menjadikan SIDO perusahaan kategori herbal medicine pertama yang menerima sertifikat pengguna renewable energy

"sehingga kami mendapat penghargaan dari PLN atas komitmen menggunakan 100% EBT serta sebagai," jelas dia. 

Terkait penggunaan energi ramah lingkungan, sampai saat ini porsinya telah mencapai 95%. Sedangkan 5% sisanya masih menggunakan sumber energi fosil. SIDO tak memerinci berapa detail nilai investasi yang dikeluarkan untuk mengembangkan green energy selama 2022.

David hanya menyebutkan selanjutnya secara bertahap SIDO akan terus mengikuti arah perkembangan kebijakan pemerintah untuk menggunakan semua sumber daya yang ramah lingkungan. 

 

"Jika dibandingkan tahun ini pastinya akan lebih baik, karena kami terus berupaya untuk mengaplikasikan penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan," pungkas David. 

David juga memberikan catatan terkait tantangan dari penerapan green economy di sektor industri selama ini. Menurutnya, selain penggunaan energi ramah lingkungan, belum ada peraturan dan kelembagaan yang mengatur tentang green economy. Sehingga capaian yang ada saat ini hanya berasal dari energi saja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Sales Mastery [Mau Omzet Anda Naik? Ikuti Ini!] Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×