kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Terapkan hasil litbang, Kemperin gandeng industri dan peguruan tinggi


Minggu, 04 Maret 2018 / 19:14 WIB
Terapkan hasil litbang, Kemperin gandeng industri dan peguruan tinggi
ILUSTRASI. Ngakan Timur Antara, Kepala BPPI Kemenperin


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian menggandeng beberapa industri dan perguruan tinggi di Jawa Tengah untuk menerapkan hasil penelitian dan pengembangan yang diciptakan oleh Unit Pelayanan Teknis di bawah binaan Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI). Kemitraan strategis ini diharapkan mampu menelurkan inovasi-inovasi produk manufaktur dalam negeri yang lebih berdaya saing tinggi.

“Selain ditargetkan dapat menarik investasi baru ataupun mendongkrak ekspor nasional, kegiatan ini juga untuk memperluas usaha dengan mendorong peluang kerjasama antara industri besar dengan industri kecil dan menengah (IKM),” kata Ngakan Timur Antara, Kepala BPPI di Jakarta, Minggu (4/3).

Ngakan menyampaikan, upaya tersebut telah dilaksanakan melalui penyelenggaraan acara Jaringan Penelitian dan Pengembangan Inovasi Tahun 2018 di Semarang, 27 Februari 2018. Pada kesempatan ini, terdapat 10 Nota Kesepahaman yang ditandatangani.

Kerjasama itu antara lain tentang kegiatan penelitian dan pengembangan, pengujian, kalibrasi, pelatihan, sertifikasi, pencegahan pencemaran industri, audit industri, audit lingkungan dan pemetaan sosial antara Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri (BBTPPI) Semarang dengan PT Ungaran Sari Garments.

Selanjutnya, sinergi perekayasaan bidang material teknik antara Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Bandung dengan PT Indratma Corporation, serta kerjasama penelitian karet pintar pengukur bobot kendaraan dengan teknologi Weigh-In-Motion (WIM) antara Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik (BBKKP) Yogyakarta dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Sebelas Maret.

“Kegiatan ini sangat penting sebagai sarana untuk mentransfer hasil-hasil litbang kepada pelaku industri mengenai teknologi terkini yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk-produk baru yang bisa membawa dampak ekonomi di masyarakat,” papar Ngakan.

Manfaat lain dari kerjasama yang saling menguntungkan ini, lanjut Ngakan, diharapkan dapat membentuk ekosistem inovasi bagi industri maupun bagi peneliti itu sendiri. “Kami berkomitmen terus mendorong sinergi antara penghasil teknologi dengan perusahaan industri dalam pemanfaatan hasil-hasil litbang yang siap diterapkan. Ini juga memperluas kemitraan bagi Balai Besar maupun Balai Riset dan Standardisasi yang dimiliki oleh Kemperin,” tuturnya.

Ngakan mencontohkan, hasil litbang Kemperin yang telah dikembangkan bersama dengan industri, antara lain yaitu Balai Besar Tekstil (BBT) Bandung dengan PT. Rekadaya Multi Adiprima (RMA), yang berhasil mengembangkan prototipe panel pengendali kebisingan suara (noise pollution) dari serat alam. Selain itu, produk daur ulang limbah (recycle product) menggunakan kain nonsandang sabut kelapa sebagai covering fabric.

“Produk inovatif ini telah masuk ke pasar otomotif dan ini bukan sesuatu yang mudah karena produk tersebut harus melalui beberapa tahap pengujian. Yang tidak kalah penting lagi, produk ini harus diproduksi secara kontinyu untuk memenuhi permintaan,” ungkap Ngakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×