Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengelola jaringan hotel MORA Group mengungkapkan bahwa aksi peretasan dan manipulasi data melalui google business, menimpa beberapa hotel di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
CEO MORA Group Andhy Darmawan menyatakan Perusahaan mengakui tidak terlalu khawatir karena menyiapkan beberapa antisipasi.
"Saya pikir peretasan dan manipulasi data di google business ini terdampak di semua jaringan operator hotel, termasuk MORA Group. Namun kami tidak terlalu khawatir karena begitu hal tersebut terjadi, tim IT kami sudah antisipasi," paparnya kepada Kontan, Kamis (15/8).
Baca Juga: 156 Hotel di Wilayah Jawa Tengah Mengalami Peretasan
Pengelola hotel Morazen Surabaya ini melanjutkan, antisipasi yang dilakukan menemukan bahwa peretas mengubah nama dan alamat hotel. Kerugian tidak sampai terjadi secara material.
Hal tersebut dipandang Andhy tidak terlalu signifikan dan sudah dapat diantisipasi.
"Tidak ada dampak kerugian sampai ke keuangan tapi mereka mencoba merubah nama dan alamat hotel saja. Tidak terlalu signifikan sekali karena kita sudah antisipasi ini akan terjadi," imbuhnya.
Lebih lanjut, MORA Group menyatakan fokus untuk mempersiapkan hotel menyambut pengunjung di momen peak season semester II 2024. Perseroan mencatat okupansi di semester I 2024 melampaui pencapaian tahun 2023.
Memasuki semester II 2024 ini, MORA Group juga telah resmi menandatangi kerjasama dengan Select Hotels Group dari Jepang dan Qin Group dari Banjarbaru dengan masing-masing 2 hotel kategori bintang 3 dna bintang 4. MORA Group juga tengah membangun hotel bintang 5 berkonsep ramah muslim di Kalimantan Selatan, Samarinda dan Solo.
"Hadapi peak season di semester II 2024, kami mempersiapkan diri dengan menerapkan yield management," tutupnya.
Baca Juga: Akun Google Business Beberapa Hotel Diretas, PHRI Lapor Pihak Berwajib
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News