kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terkait Perpanjangan Kontrak Freeport, Menteri ESDM Sebut Potensi Mineral Melimpah


Jumat, 14 Oktober 2022 / 17:45 WIB
Terkait Perpanjangan Kontrak Freeport, Menteri ESDM Sebut Potensi Mineral Melimpah
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Minerala (ESDM) menilai prospek tambang mineral PT Freeport Indonesia (PTFI) masih menjanjikan. Karena itu, pemerintah berharap potensi yang sangat ekonomis ini tetap dapat dimanfaatkan.

Menteri  ESDM Arifin Tasrif mengatakan perpanjangan kontrak Freeport Indonesia masih belum diputuskan. 

"Tapi kalau kita melihat prospek ke depan bahwa tambang kita potensi mineral banyak, siapa yang mau ngerjain? Dikasih sehektar, kamu bisa pacul sendiri?,” jelasnya saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (14/10). 

Baca Juga: Freeport Tak Dimungkinkan Dapat Perpanjangan Izin Lagi Setelah Tahun 2041

Sebelumnya Arifin mengatakan setelah tahun 2041 cadangan mineral di Freeport Indonesia masih ekonomis. “Sangat (ekonomis) daerahnya dan itu sangat dibutuhkan untuk transisi energi,” ujarnya. 

Arifin mempertanyakan kalau kontrak PTFI tidak diperpanjang siapa perusahaan yang bisa meneruskan operasional di sana. “Misalnya cadangannya banyak ini belum ada lagi yang mau masuk sehabis itu,” ujarnya. 

Melansir laporan tahunan PTFI 2020, peningkatan produksi bawah tanah di distrik mineral Grasberg di Indonesia terus berjalan. 

Setelah penyelesaian ramp-up diharapkan memungkinkan Freeport Indonesia menghasilkan produksi tahunan rata-rata untuk beberapa tahun ke depan sebesar 1,55 miliar pon tembaga dan 1,6 juta ons emas. 

Baca Juga: Freeport Indonesia (PTFI) Sebut Bakal Kembali Gelontorkan Investasi US$ 20 Miliar

Beberapa waktu lalu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengatakan, saat ini belum ada pembahasan tentang perpanjangan kontrak Freeport Indonesia. 

“Belum dibahas, kita lagi mengkaji semuanya yang penting lewat mekanisme dan sesuai aturan dan kepentingan bangsa,” jelasnya saat ditemui di JCC Senayan, Rabu (12/10). 

Belakangan tersiar kabar perpanjangan kontrak Freeport Indonesia yang akan diberikan lebih cepat karena mempertimbangkan cadangan mineral di tambang Grasberg yang masih ekonomis selepas 2041. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×