Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Tiga perusahaan lampu asal Taiwan berminat untuk menjalin kerjasama dengan mitra lokal di Indonesia. Potensi pasar lampu yang besar menjadi daya tarrik mereka masuk ke Indonesia.
John Manoppo, Ketua Umum Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo) mengatakan, tiga perusahaan lampu asal Taiwan itu tengah mencari mitra lokal di Indonesia. Tiga perusahaan itu adalah T.Y.C. Brother Industrial Co.,LTD, Sun Lumintech Co. Ltd., dan Hark Group Holding Corp. Taiwan Branch (Belize).
"Mereka berminat ke Indonesia karena potensi pasar lampu yang masih besar di Indonesia," ujar John di sela-sela acara "2015 Taiwan Trade Meeting" di Hotel Pullman, Grogol, pada Senin (31/8).
Menurut John, kebutuhan lampu di Indonesia bisa mencapai 250 juta bohlam lampu per tahun. "Asumsinya ada 50 juta rumah tangga, dan satu rumah bisa ada lima lampu,"ujar John.
Namun, John mengaku belum tahu pasti apakah ketiga perusahaan itu akan investasi membangun pabrik atau tidak. "Kerjasama ekonomi itu artinya luas, bisa dimulai dengan ekspor-impor, mungkin ke depannya buka pabrik, ya kita lihat saja," ujar John.
Salah satu perusahaan Indonesia yang berinat menjalin kerjasama dengan perusahaan lampu Taiwan tersebut adalah PT Pancaran Cahaya Indonesia. "Mereka inovatif, keluarkan produk baru. Kami tertarik untuk menjalin kerjasama," ujar Henri, Manajer Operasi PT Pancaran Cahaya Indonesia.
PT Pancaran kini tengah menjajaki kerjasama dengan Belize. Namun, ia belum mau menjelaskan seperti apa bentuk kerjasamanya ke depan.
PT Pancaran Cahaya Indonesia adalah produsen lampu merek "Cahaya". Perusahaan ini memiliki pabrik di daerah Cikande, Serang, Banten dengan kapasitas produksi 600.000 unit lampu hemat energi (LHE) per bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
