Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mastersystem Infotama Tbk (MSTI) resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Creatio, penyedia platform no-code global untuk otomasi alur kerja dan manajemen hubungan pelanggan (CRM).
Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi bisnis, mempercepat inovasi, dan menawarkan solusi teknologi yang fleksibel serta dapat disesuaikan.
Melalui kemitraan ini, Mastersystem akan memanfaatkan platform no-code dari Creatio guna mengotomatisasi berbagai alur kerja dan membangun aplikasi sesuai kebutuhan bisnis.
Baca Juga: Jangan Terlewat! Barisan Saham Ini Masuk Masa Cum Date Dividen di Awal Juni
Pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi operasional dan mendorong transformasi digital yang lebih cepat.
“Kami sangat antusias dengan kemitraan ini. Dengan teknologi dari Creatio, kami dapat menghadirkan solusi yang lebih cepat dan tepat sasaran, memberdayakan klien kami untuk berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan bisnis yang terus berubah,” ujar Eddy Anthony, Direktur Utama Mastersystem Infotama dalam siaran pers, Senin (30/9).
Creatio sendiri menawarkan berbagai solusi berbasis no-code, termasuk platform Studio Creatio, aplikasi CRM untuk pemasaran, penjualan, dan layanan, serta alur kerja industri untuk berbagai sektor.
Teknologi ini dirancang untuk mempercepat pengembangan aplikasi dengan komponen siap pakai yang dapat dirakit ulang sesuai kebutuhan perusahaan.
Baca Juga: Barito Renewables (BREN) Masuk Indeks FTSE, Market Cap Tembus Rp 1.505,09 Triliun
“Kami senang dapat bermitra dengan Mastersystem Infotama. Bersama, kami akan memberdayakan berbagai bisnis di Indonesia dengan solusi no-code yang inovatif dan efisien,” ujar Alex Donchuk, Senior Vice President Global Channels di Creatio.
Mastersystem Infotama merupakan pemimpin di bidang integrasi sistem di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, sementara Creatio dikenal sebagai pemain unggul dalam teknologi otomasi alur kerja dan CRM di berbagai laporan industri.
Kemitraan ini diharapkan mempercepat transformasi digital di berbagai sektor, khususnya di wilayah Asia Pasifik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
