Reporter: Ratih Waseso | Editor: Fahriyadi .
KONTAN.CO.ID - BANDUNG. The Big Start (TBS) Indonesia Blibli.com masuki tahun keempat kompetisi wirausaha bagi pengusaha kreatif tergolong UMKM. TBS season 4 kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya terutama dalam sistem kurasi para UMKM yang mendaftar di kompetisi yang berhadiah total Rp 1,3 miliar tersebut.
Menggelar roadshow di Bandung Jawa Barat selama tiga hari yaitu 12 Juli hingga 14 Juli 2019, ada sekitar 100 pengusaha kreatif yang ikut menyemarakkan acara yang belangsung di halaman Gedung Sate itu. Bandung sebagai markas UMKM terbesar selama ini dinilai menjadi tempat yang potensial selain Jogjakarta dan Jakarta sebagai lokasi roadshow TBS season 4.
Perihal kurasi UMKM yang mengikuti TBS season 4 dijelaksan Andy Adrian Deputi CMO Blibli.com bahwa pengerucutan dilakukan melihat dari permintaan yang ada di masyarakat saat ini. "Sekarang kami tidak melihat dari kuantiti tapi kualitas yang mengikuti TBS ini, kita tidak mau mereka yang ikut sekedar hanya mengejar si Rp 1,3 miliar tadi," kata Andy saat acara Roadshow TBS season 4 di Bandung,
Lebih lanjut dijelaskan Andy bahwa dengan adanya kurasi yang lebih ketat tentunya akan membuat para UMKM yang lolos sesi pendaftaran akan menjadi berkurang dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini ditargetkan sekitar 6000 pendaftar di TBS season 4 dan hingga saat ini sudah ada 4500 UMKM yang sudah melakukan pendaftaran. Pendaftaran dimulai sejak April 2019 hingga akhir Agustus 2019 melalui website thebigstart.blibli.com.
Meski berkurang secara jumlah pendaftar TBS namun dengan kurasi tersebut selain semakin variatif produk yang diberikan konsumen di platform Blibli.co nantinya maka otomatis permudah konsumen dalam mencari produk yang mungkin sulit di dapat di pasaran. "Mereka yang benar-bener produsen produk tersebut, lalu ada dua tahun sudah merintis usaha tersebut. Barang kita juga mau sudah ada stok, jadi intinya pengusaha kreatif yang benar-benae serius ingin kembangkan usahanya," sambung Andy.
Geoffrey L Dermawan, SVP Trade Patnership Merchant Sales Operation & Development Blibli.com menambahkan selama empat tahun ini dilakukan proses screening melihat konsistensi para UMKM yang ada di Blibli.com.
"Selama kita berdiri ada screening kita proses empat tahun ini melihat konsistensi satu suplai, sandart kualitas juga," kata Geoffrey.
Disinggung mengenai upaya genjot UMKM untuk go global, Geoffrey menyebut pastinya ada upaya tersebut melihat pasar yang luas. Namun dilihat kembali bahwa pasar lokal juga harus terpenuhi. "UMKM yes bawa ke luar, tapi jangan lupa pasar domestik masih besar. Untuk memenangi pasar luar tapi juga harus kuat di lokal," sambung Geoffrey.
Mengenai berapa banyak UMKM yang sudah dibantu Blibli.com untuk go global belum dapat disampaikan. Namun ada saat ini memang ada pemilihan mana saja UMKM yang bisa di bawa ke global, mengingat disetiap negara terdapat standar tertentu.
Produk apa saja yang diminati pasar luarpun tak dapat dispesifikasikan satu jenis. Luasnya market membuat tiap-tiap negara memiliki minat berbeda dalam produk UMKM. Mulai dari fashion, kriya, hingga bumbu siap saji memiliki pangsa pasar masing-masing di luar negeri. "Nomer satu tetap fashion, kedua kriya, lalu food and beverage," sebut Geoffrey.
Kembali dijelaskan bahwa pengerucutan dalam kompetisi TBS 4 ini adalah untuk mendapatkan kualitas. Oleh karenanya ada beberapa syarat yang diperketat UMKM untuk mendaftar TBS 4 seperti usia para pengusaha kreatif yang dibatasi dari 18 - 35 tahun. "Usia kita persempit karena kita ingin dapatkan kreatif muda yang bisa menerima tantangan-tantangan. Itu kenapa pendaftar tahun ini lebih sedikit karena itu tadi kita kejar kualitas," ujar Brand Activation Manager Blibli.com, Devina Tandian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
