kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Tiphone Caplok Distributor Samsung dan iPhone


Rabu, 15 Mei 2013 / 07:30 WIB
Tiphone Caplok Distributor Samsung dan iPhone
ILUSTRASI. Awkwafina, salah satu aktris populer Hollywood yang namanya semakin meroket hingga memenangi beberapa penghargaan film. REUTERS/Mike Blake


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Amailia Putri

JAKARTA. Dalam waktu dekat, PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk akan merealisasikan rencana akuisisi distributor Samsung dan iPhone. Untuk memuluskan rencana tersebut, emiten berkode saham TELE ini mengalokasikan belanja modal Rp 500 miliar sepanjang 2013.

Setelah aksi ini, perusahaan itu berharap bisa memaksimalkan penjualan produk ponsel pintar merek iPhone dan Samsung. "Saat ini masih finalisasi, harapannya bisa selesai dalam waktu dekat," ujar Semuel Kurniawan, Sekretaris Perusahaan Tiphone Mobile Indonesia, Selasa (14/5).

Porsi penjualan smart phone Tiphone baru 20% dari total penjualan ponsel perusahaan saat ini. Namun, dari segi perolehan margin, nilainya lebih tinggi ketimbang ponsel fitur. Inilah yang membuat emiten distributor produk teknologi informasi (TI) ini berambisi mengakuisisi distributor smart phone.

Manajemen Tiphone belum mengungkapkan berapa nilai akuisisi. Alokasi belanja modal alias capex tahun ini sudah termasuk dana untuk akuisisi. Tahun ini, TELE menargetkan bisa menambah jumlah reseller sebesar 15%. Saat ini, jumlah reseller Tiphone sebanyak 175.000. Hingga akhir tahun, targetnya jumlah itu bisa berkembang menjadi 200.000 reseller.

Sepanjang kuartal I-2013, TELE berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 51,864 miliar. Pencapaian ini naik 24,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 39,083 miliar. Kenaikan tersebut buntut dari peningkatan pendapatan bersih TELE dari Rp 1,627 triliun menjadi Rp 1,978 triliun. Sekitar 89% pendapatan datang diperoleh dari hasil penjualan voucer seluler.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×