kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.934   1,00   0,01%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

TiPhone gaet bisnis kartu pintar PLN


Rabu, 16 Desember 2015 / 11:03 WIB
TiPhone gaet bisnis kartu pintar PLN


Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Jelang akhir tahun, PT TiPhone Mobile Indonesia sudah mendapat rezeki. Perusahaan distribusi voucer dan produsen ponsel ini menjalin kerjasama bisnis dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk membuat kartu pintar (smartcard) listrik mulai tahun depan. 

Adanya perjanjian bisnis ini membuat TiPhone Mobile optimistis tahun depan bisa meraup penjualan hingga Rp 24 triliun. Adapun sampai akhir tahun ini, Manajemen TiPhone menargetkan bisa meraup penjualan Rp 20 triliun. 

Hengky Setiawan, Komisaris Utama PT TiPhone Mobile Indonesia  merinci waktu tepat kartu pintar tersebut keluar ke pasar. "Kami akan mengeluarkan smartcard PLN pada semester I-2016," kata Hengky Setiawan kepada KONTAN, Selasa (15/12).

Sambil jalan, TiPhone tetap tidak melupakan bisnis voucer yang sudah membesarkan perusahaan ini. Menurut Hengky, saat ini pihaknya sudah punya beberapa klien yang siap menjalin kerjasama di bisnis voucer. "Kami akan fokus pada kartu yang bisa digunakan untuk beberapa transaksi," kata dia tanpa merinci lebih lanjut.

Sayang, Hengky juga tidak merinci calon mitra kerja yang bakal diajak kerjasama.

Selain bisnis kartu pintar, TiPhone juga bakal memperluas distribusi voucer ke daerah-daerah tahun depan. Perusahaan ini menargetkan bisa menjangkau tingkat kabupaten hingga kecamatan di luar Pulau Jawa. "Misalnya, sekarang kami sudah ada di Kota Sibolga. Tahun depan kami akan menjangkau kabupaten dan kecamatan di sekitarnya," jelas dia.

Henky memproyeksi bisnis voucer masih menjadi tulang punggung emiten dengan kode saham TELE pada tahun depan. Ia menyebut pertumbuhan bisnis penjualan voucer sekitar 20%-40% tahun depan.

Adapun sepanjang tahun ini, perkiraan kontribusi penjualan voucer bisa mencapai 75% sampai 80%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×