Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) berencana memindahkan 10 depot elpiji lantaran ada rencana pembangunan jalan tol Tanjung Priok. Itu sebabnya, Pertamina melemparkan pembangunan dan relokasi depot elipji tersebut kepada PT Wijaya Karya (WIKA).
"Kita harus memindahkan depot, jika tidak mereka akan terkena pembangunan jalan tol di Tanjung Priok. Kami akan membangunnya kembali serta akan meningkatkan kapasitas di depot yang baru,” kata Vice President Communication PT Pertamina (Persero) Muhamad Harun.
Enam depot elpiji yang akan direlokasi tersebut kapasitasnya mencapai bervariasi antara 1.500 hingga 2.500 metrik ton (mt) per unit. Sedangkan untuk empat depot elpiji lainnya memiliki kapasitas hingga 2.500 mt per unit.
Sayangnya, ia masih enggan membeberkan secara rinci pemindahan depot elipji tersebut. Menurutnya, semua proyek masih dalam tahap rencana. Nantinya, apabila semua rencana untuk pembangunan depot sudah matang, Pertamina akan memberitahukannya lebih lanjut.
Kebutuhan elpiji Pertamina paska program konversi minyak tanah ke elpiji yang dijadwalkan rampung pada tahun 2010-2011 diperkirakan mencapai 4,789 juta metrik ton (MT). Berdasarkan data yang dirilis Pertamina, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, perusahaan pelat merah ini menambah jumlah depot elpiji agar bisa memenuhi kebutuhan elpiji ke masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News