Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. PT Total Bangun Persada Tbk mempersiapkan diri untuk kembali menggenjot bisnis properti. Lewat anak perusahaan, PT Adhiguna Utama, perusahaan ini membeli lahan di LOT 15 kawasan central business distric (CBD) BSD City, Tangerang, Banten.
Adhiguna Utama membeli lahan seluas 7.660 meter persegi (m²) dari tangan PT Bumi Serpong Damai Tbk. Kedua perusahaan tersebut sudah meneken perjanjian jual-beli lahan 22 September 2015.
Sayang, manajemen Total Bangun tak mau menyebutkan nilai pembelian lahan ini. Yang pasti, perusahaan berkode TOTL di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut berencana membangun proyek hunian bertingkat atawa high rise building.
Rencana tersebut akan mereka realisasikan tiga tahun lagi. Manajemen Total Bangun beralasan masih menunggu waktu yang tepat untuk menggeber proyek anyar itu. "Kami berharap tiga tahun ke depan sektor properti sudah bergairah kembali," ujar Mahmilan Sugiyo Warsana, Sekretaris Perusahaan PT Total Bangun Persada Tbk kepada KONTAN, Jumat (25/9).
Lantaran rencana realisasi proyek masih tiga tahun lagi, Total Bangun belum bisa menghitung proyeksi pendapatan yang akan mereka raih. Namun, mereka memastikan proyek properti anyar itu belum akan mendongkrak kontribusi bisnis properti secara keseluruhan.
Perlu diketahui, awal mula mengembangkan bisnis properti dulu, manajemen Total Bangun sempat menargetkan bisnis properti bisa berkontribusi 5% terhadap total laba bersih. Pada kenyataannya, kontribusi pendapatan bisnis properti masih mini.
Manajemen Total Bangun menuding melemahnya daya beli masyarakat membikin bisnis properti loyo. "Tahun ini memang tahun yang kurang menguntungkan bagi pengembang dan mengakibatkan lesunya pasar penyewaan kantor," beber Mahmilan.
Merunut laporan keuangan semester I-2015, sumber pendapatan terkait bisnis properti yakni sewa properti dengan nilai Rp 5,06 miliar. Catatan itu setara dengan kontribusi 0,46% terhadap total pendapatan Rp 1,09 triliun.
Satu-satunya sumber pendapatan sewa properti Total Bangun berupa sewa ruang perkantoran di GKM Tower di Jl T. B. Simatupang, Jakarta Selatan. Total Bangun melalui anak perusahaan bernama PT Total Persada Development, menyewakan separuh ruang di menara perkantoran terebut. Separuhnya lagi sudah mereka jual.
Selain GKM Tower, Total Persada juga mengembangkan kondominium hotel alias kondotel Ramada Hotel & Suites Sakala di Tanjung Benoa, Bali. Namun, semua unit di proyek tersebut sudah laku terjual semua.
Hingga kini, kontributor utama Total Bangun masih bisnis jasa konstruksi. Bisnis tersebut menyumbang Rp 1,08 triliun, setara dengan kontribusi pendapatan 99,54% terhadap total pendapatan.
Hingga akhir tahun nanti, Total Bangun mengincar pendapatan Rp 2,3 triliun. Target itu lebih tinggi 9,04% dari pendapatan tahun 2014, yakni Rp 2,11 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News