kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.535   -35,00   -0,21%
  • IDX 7.040   60,28   0,86%
  • KOMPAS100 1.021   8,73   0,86%
  • LQ45 796   9,34   1,19%
  • ISSI 222   1,58   0,72%
  • IDX30 416   6,84   1,67%
  • IDXHIDIV20 491   8,63   1,79%
  • IDX80 115   1,37   1,20%
  • IDXV30 117   0,85   0,73%
  • IDXQ30 136   2,16   1,62%

Total Bangun Persada (TOTL) Amankan Kontrak Baru Rp 2,15 Triliun hingga April 2025


Kamis, 15 Mei 2025 / 14:21 WIB
Total Bangun Persada (TOTL) Amankan Kontrak Baru Rp 2,15 Triliun hingga April 2025
ILUSTRASI. PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) merealisasikan perolehan kontrak baru sebesar Rp 2,15 triliun hingga April 2025. KONTAN/Daniel Prabowo/17/03/2016


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) merealisasikan perolehan kontrak baru sebesar Rp 2,15 triliun hingga April 2025. 

Corporate Secretary TOTL Anggie S. Sidharta menyatakan, raihan kontrak baru di empat bulan pertama tahun ini sudah sejalan dengan target yang ditetapkan perusahaan. 

Pada tahun ini TOTL mengincar nilai kontrak baru sebesar Rp 5 triliun. Angka ini tidak jauh berbeda dengan realisasi kontrak baru yang diperoleh TOTL di tahun 2024 senilai Rp 5,08 triliun. 

Baca Juga: Total Bangun Persada (TOTL) Catat Kontrak Baru Rp 1,23 Triliun per Februari 2025

“Raihan dari kontrak baru sudah sesuai dengan target kuartalan, harapannya masih bisa dibawa sampai akhir tahun, namun kembali lagi dengan situasi yang terjaid jadi pacuan kita untuk berhati-hati dalam meraih proyek-proyek tersebut,” ungkap Anggie, dalam konferensi pers, Kamis (15/5).

Manajemen TOTL memang lebih berhati-hati dalam menetapkan target kinerja untuk tahun ini. 

Ketidakpastian geopolitik dan situasi ekonomi domestik menjadi faktor utama yang membuat perusahaan cukup prudent dalam mengambil keputusan, termasuk ketika memilih proyek-proyek yang akan dikerjakan. 

“Kita sambil melihat keadaan apakah memang diperlukan revisi (target) atau tidak untuk dikeluarkan,” sebutnya.

Anggie pun mengakui bahwa perusahaan jasa konstruksi juga terkena dampak dari ketidakpastian ekonomi yang terjadi belakangan ini. 

Salah satu dampak langsung yang dirasakan perseroan adalah tertundanya perolehan proyek baru karena para calon pemilik proyek memilih untuk lebih berhati-hati dalam berinvestasi, sehingga ada perubahan strategi bisnis. 

 

“Untuk dapat survive di situasi seperti sekarang ini,” kata dia. 

Meski demikian, TOTL tetap optimistis target kontrak baru yang sebesar Rp 5 triliun dapat tercapai hingga tutup tahun nanti.

Sebab, TOTL juga tengah mengikuti beberapa tender proyek dengan nilai pipeline sekitar Rp 12,5 triliun per Maret 2025. 

Hingga Maret 2025, TOTL tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp 847,43 miliar atau meningkat 3,48% YoYdibandingkan Rp 818,87 miliar per Maret 2024.

Sementara dari sisi bottom line, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 75,78 miliar. Lebih tinggi dibandingkan Rp 52,71 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 

Selanjutnya: Update Harga Batubara Acuan Terbaru: Harga Dua Golongan Batubara Terkoreksi

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 16-17 Mei, Status Siaga Hujan Sangat Lebat di Daerah Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×