kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.404   72,00   0,44%
  • IDX 7.931   24,81   0,31%
  • KOMPAS100 1.106   -3,51   -0,32%
  • LQ45 813   -4,99   -0,61%
  • ISSI 267   1,21   0,46%
  • IDX30 421   -2,93   -0,69%
  • IDXHIDIV20 488   -3,90   -0,79%
  • IDX80 123   -0,67   -0,54%
  • IDXV30 132   -0,86   -0,65%
  • IDXQ30 136   -1,46   -1,07%

Toyota diminta Menperin produksi transmisi di RI


Senin, 25 Juli 2016 / 16:25 WIB
Toyota diminta Menperin produksi transmisi di RI


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Lokalisasi komponen Sienta yang diklaim menyentuh 80 persen rupanya belum memuaskan Menteri Perindustrian Saleh Husin. Dia mengatakan seharusnya Toyota juga sudah bisa memproduksi transmisi Indonesia. 

"Ini dicatat, kami sangat berharap transmisi bisa diproduksi di Indonesia," ujar Saleh saat pidatonya di acara peresmian produksi Sienta di Plant II TMMIN di Karawang, Jawa Barat, Senin (25/7/2016). 

Selama ini TMMIN mengimpor transmisi dari Filipina untuk jenis manual, sedangkan otomatis dari Jepang. Kapasitas produksi mobil  di seluruh pabrik TMMIN mencapai 250.000 unit per tahun. 

Meski menyampaikan dengan nada menyindir, Saleh yang mewakili Pemerintah Indonesia mengapresiasi atas komitmen investasi Toyota selama ini. Kucuran dana dari Toyota buat memproduksi Sienta mencapai Rp 2,5 triliun, sebagian untuk peralatan produksi baris ketiga sebab selama ini Plant II hanya melahirkan Etios Valco, Limo, Vios, dan Yaris. 

Dampak dari tambahan investasi Sienta, kata Husin, membuat lebih banyak penyerapan karyawan baru, meningkatkan kepemilikan pemasok lokal, dan pada akhirnya berkontribusi buat perekonomian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×