Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Fitri Arifenie
JAKARTA. Kondisi ekonomi global diramalkan membaik. Makanya, di tahun ini, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berani menggenjot volume ekspor mobil hingga 50% dibandingkan tahun lalu.
Pada 2013 lalu, TMMIN berhasil mengekspor mobil sebanyak 66.129 unit. Berpatokan pada target yang dipasang, berarti penjualan mobil TMMIN ke luar negeri sepanjang 2014 ini bisa mencapai 99.193 unit. "Syukur-syukur bisa menembus hingga 100.000 unit," ujar I Made Dana Tangkas, Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Senin (27/1).
Beberapa strategi pun disiapkan oleh TMMIN untuk mencapai target tersebut. Pertama, perusahaan itu mengerek kapasitas produksi mobil. Setelah pabrik di Karawang beroperasi, Made bilang, kapasitas produksi TMMIN meningkat 25% menjadi 250.000 unit per tahun.
Sebelumnya, kapasitas produksi TMMIN hanya 200.000 unit. Nah, sejalan dengan kapasitas produksi yang makin membesar, ada potensi untuk mendongkrak pasar ekspor.
Di pabrik milik TMMIN yang baru ini, perusahaan itu juga akan memulai untuk memproduksi sedan buntung Yaris. Warih Andang Tjahjono, Vice President Director TMMIN mengatakan, jumlah produksinya mencapai 30.000 unit sampai 40.000 unit mobil saban tahun.
Selain meningkatkan kapasitas produksi, cara kedua yang dipakai adalah menambah varian mobil yang diekspor. "Tahun ini, kita mulai ekspor mobil jenis sedan," lanjut Made. Namun, ia enggan merinci jenis sedan apa yang akan dipasarkan TMMIN ke luar negeri.
Strategi ketiga, Made melanjutkan, memaksimalkan penetrasi ke pasar baru. TMMIN akan menggenjot penjualan mobil ke pasar baru, seperti Afrika Tengah dan Afrika Selatan. Sejak tahun lalu, perusahaan ini baru mengekspor ke negara tersebut, selain ke 70 negara lain.
Di antara mobil keluaran Toyota, yang paling banyak diekspor adalah jenis Innova dan Fortuner. Berdasarkan data dari TMMIN, sepanjang Januari hingga November 2013, ekspor Toyota Innova sebanyak 17.475 unit dan Toyota Fortuner sebanyak 42.927 unit. Nah, tahun ini, TMMIN menargetkan ekspor Toyota Innova sekitar 18.000 unit dan Fortuner sebanyak 50.000 unit.
Merujuk kepada data Kementerian Perindustrian, ekspor mobil terus bertambah tiap tahun. Tahun 2012 lalu, nilai ekspor mobil bisa tembus hingga US$ 1,6 miliar. Sampai akhir tahun 2013, ekspor mobil bisa mencapai US$ 1,8 miliar.
Selain membuat mobil, perusahaan itu juga berencana untuk memproduksi mesin mobil. Untuk mewujudkan rencananya, TMMIN akan membangun pabrik ketiga di Karawang. Pabrik dengan kapasitas produksi 216.000 unit mesin per tahun ini ditargetkan bisa beroperasi di tahun 2016 nanti.
Dengan pendirian pabrik ketiga, Toyota akan lebih memfokuskan produksi mesin jenis R-NR. "Mesin ini biasa dipakai untuk jenis sedan," ungkap Made.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News