Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama Penyediaan Fasilitas KPR dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA), di Marketing Gallery Sequoia Hills Sentul, Bogor, Kamis (19/10).
Dengan penandatanganan perjanjian tersebut, proyek Sequoia Hills menawarkan opsi pembayaran yang lebih beragam kepada konsumen lewat Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Chief Operation Officer Sequoia Hills Vito Tjahyadi mengatakan, kerja sama KPR antara Sequoia Hills dengan BBTN & SDRA diharapkan akan meningkatkan penjualan yang signifikan.
“Sebab, kami dengan kedua bank tersebut punya program cicilan KPR dengan bunga rendah, sehingga meringankan customer untuk melakukan pembelian rumah di Sequoia Hills,” ungkapnya dalam keterangan pers, Jumat (20/10).
Baca Juga: Perintis Triniti (TRIN) Pastikan TanaMori Penuhi Standar Pariwisata Berkelanjutan
Senior Vice President (SVP) Non-Subsidized Mortgage and Personal Lending Division BBTN Mochamad Yut Penta mengatakan, salah satu strategi yang dilakukan oleh pihaknya adalah mendorong kerja sama dengan developer besar yang membesut proyek bagi segmentasi menengah atas.
Menurut Penta, potensi pembiayaan KPR dengan nilai Rp 1 miliar ke atas masih sangat besar. Oleh karena itu, BBTN ingin meningkatkan penguasaan pasar (market share) non subsidi.
"Untuk itu, kami menggencarkan kolaborasi dengan developer papan atas. Antara lain, dengan menandatangani Perjanjian kerja sama dengan TRIN," ungkapnya.
Saat ini, TRIN tengah memulai fase pembangunan dari proyek Sequoia Hills. Klaster pertama Sequoia Hills, The Leroy, sudah ludes terjual. Sementara, klaster keduanya, Earthville, sudah laku keras.
Baca Juga: Triniti Land (TRIN) Lakukan Ekspansi Bisnis di Lampung
Akan dimulainya pembangunan kedua klaster ini juga seiring dengan sudah mulai dibangunnya pula berbagai infrastruktur pendukung di proyek yang berlokasi di Sentul tersebut.
Cluster Leroy dan Cluster Earthville merupakan proyek dengan luasan sebesar masing-masing 5,3 hektar dan 9,8 hektar. Kedua proyek ini memiliki harga mulai dari Rp 3 miliar untuk Cluster Leroy dan Rp 2 miliar untuk cluster Earthville.
Cluster Leroy akan dapat mulai diserahterimakan di semester II 2024. Sementara, dan Cluster Earthville akan mulai bisa diserahterimaan pada semester II tahun 2025.
Serah terima kedua klaster ini nantinya dapat berkontribusi bagi pendapatan Perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News