Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trisula Textile Industries Tbk masih terus berupaya menggapai target bisnis yang mereka rancang. Perusahaan tersebut menargetkan peningkatan pendapatan 8% dan laba bersih tumbuh 10% tahun ini.
Pendapatan emiten berkode saham BELL di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini pada tahun 2017 sebesar Rp 446,12 miliar dan laba bersih Rp 14,95 miliar. Artinya, tahun ini BELL menargetkan pendapatan sekitar Rp 481,81 miliar dan laba bersih kurang lebih Rp 16,44 miliar.
Hingga awal Juni ini, Trisula sudah mencapai 19% dari target pendapatan sepanjang 2018. Sedangkan laba bersih sudah mencapai 30% dari target tahun ini.
Nurwulan Kusumawati, Direktur Administrasi dan Sekretaris Perusahaan PT Trisula Textile Industries Tbk, menyatakan, pencapaian progres hingga Juni setelah perusahan ini melakukan efisiensi. "Efisiensi cukup besar dari peningkatan kualitas produk sebagai dampak program restrukturisasi mesin," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (8/6).
Menilik laporan keuangan di kuartal I 2018, terjadi penurunan beban pokok penjualan sebesar 26,28% menjadi Rp 65 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 88,18 miliar. Berkat efisiensi, laba kotor tumbuh 12,75% menjadi Rp 26,11 miliar. Dan laba bersih tumbuh tipis sebesar 2,18% menjadi Rp 3,72 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,64 miliar.
Sementara pendapatan menurun 18,16% menjadi Rp 91,11 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 111,34 miliar. Walapun secara total menurun, kontribusi pasar ekspor meningkat 1%..
Komposisi penjualan perusahaan ini adalah 94% domestik dan 6% ekspor. "Sektor bisnis seragam di luar negeri, masih berjalan sesuai rencana. Ada beberapa order yang masuk. Tapi belum cukup signifikan meningkatkan pasar Luar negeri," katanya.
Melihat keberhasilan efisiensi perusahaan ini, ia optimistis target awal tahun dapat terpenuhi. BELL juga sedang aktif mengikuti beberapa tender. "Sedang dalam proses tender juga di beberapa instansi pemerintah, BUMN, rumah sakit, perusahaan swasta dan perguruan tinggi, yang kemungkinan besar akan terealisasi di semester kedua 2018, ujarnya.
Optimisme mencapai target juga dari peningkatan kualitas dan program efisiensi yang berjalan efektif. Hal tersebut disebabkan rencana pembelian 12 mesin weaving sudah dilaksanakan dan tinggal menunggu datang ke pabrik. "Datang sekitar bulan Juli 2018, tuturnya. Sampai akhir tahun nanti kapasitas produksi 80%.
PT Trisula Textile Industries Tbk sempat menyatakan berencana merambah busana muslim. Namun, di bisnis busana muslim, perusahaan ini tidak memproduksi secara khusus. Busana muslim itu bagian dari order seragam yang didapat perusahaan ini.
Maka, perusahaan ini berupaya mengembangkan produk-produk seragam busana muslim yang nyaman dipakai. Itu sebabnya, perusahaan ini tak banyak terpengaruh momentum Idul Fitri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News