kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,60   -12,89   -1.40%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

UD Truck tetap mengandalkan truk kelas berat


Jumat, 12 Januari 2018 / 06:50 WIB
UD Truck tetap mengandalkan truk kelas berat


Reporter: Handoyo | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. UD Trucks segera merilis kendaraan komersial di segmen truk ringan alias light duty truck di tahun ini. Kehadiran truk yang bernama Kuzer ini akan menambah portofolio kendaraan yang diproduksi UD Trucks.  

Christine Arifin, Direktur  Marketing and Business Planning PT Volvo Indonesia, mengatakan, meski mengembangkan kendaraan komersial yang lebih kecil, fokus utama UD Trucks tetap di segmen truk berat atau heavy duty truck.

Segmen truk ringan diproduksi atas permintaan para konsumen UD Truck. "Bisnis  konsumen kami berkembang, sehingga membutuhkan dukungan sarana dan prasarana yang lebih beragam pula, oleh karenanya kami juga berkembang," kata Christine, Kamis (11/1).

Sayang, Christine masih enggan membeberkan kapan truk Kuzer tersebut akan mulai dipasarkan di Indonesia. Ia hanya mengatakan, tidak akan terburu-buru dalam melakukan penjualan agar waktunya tepat. 

Sembari menunggu model truk Kuzer yang baru menggelinding, manajemen perusahaan tersebut juga telah menyiapkan kebutuhan dari kendaraan ini. Misalnya pelayanan service dan after market alias purna jual. 

Tercatat, saat ini UD Trucks telah memiliki sebanyak 21 diler yang tersebar di Indonesia. "Kami akan menambah tetapi kondisinya disesuaikan dengan kebutuhan," kata Christine.

Sebelumnya, Valery Muyard, Presiden Direktur Volvo Indonesia mengatakan, kondisi penjualan kendaraan komersial tahun depan akan lebih baik dibandingkan dengan tahun ini. Tren penjualan akan tetap positif. 

Pembangunan proyek infrastruktur yang terus didorong oleh pemerintah seperti proyek jalan tol Trans Sumatra, dan Trans Jawa memberikan andil besar terhadap permintaan berbagai kendaraan komersial.

Meski enggan merinci, Valery menjelaskan, pada tahun 2018 ini  pihaknya mengharapkan dapat mengungguli pertumbuhan penjualan kendaraan komersial global. Secara global, kendaraan komersial bertumbuh antara 10% sampai 20%.

Valery menambahkan, Volvo Indonesia berkomitmen menambah investasi di dalam negeri untuk melebarkan sayap bisnis di segmen kendaraan komersial. Sayang, perusahaan ini tidak bisa membuka jumlah rencana investasi tersebut. Yang pasti kami akan terus berinvestasi dan meningkatkan kandungan produk lokal," ujar Valery.

Sekadar gambaran, fasilitas perakitan UD Trucks yang dimiliki Volvo Indonesia saat ini merupakan hasil kerjasama dengan anak usaha PT Astra International Tbk (ASII). Yakni PT Gaya Motor dan PT Tjahja Sakti Motor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×