kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   -5.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.882   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.729   50,36   0,75%
  • KOMPAS100 970   4,86   0,50%
  • LQ45 754   3,73   0,50%
  • ISSI 213   1,44   0,68%
  • IDX30 391   1,71   0,44%
  • IDXHIDIV20 470   2,69   0,58%
  • IDX80 110   0,37   0,34%
  • IDXV30 115   0,02   0,02%
  • IDXQ30 129   0,94   0,74%

Udara panas, penjualan AC semakin deras


Kamis, 09 Juni 2011 / 09:54 WIB
Udara panas, penjualan AC semakin deras
ILUSTRASI. Ada banyak koleksi mobil klasik dan rongsok yang menjadi objek foto menarik di Junkyard Auto Park. Dok: Instagram Junkyard Auto Park.


Reporter: Maria Rosita | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Produsen air conditioner (AC) kian agresif menyejukkan udara di Indonesia. Albert Flemming, Manajer Produk AC PT Hartono Istana Teknologi (Polytron), mengatakan, sepanjang Januari-April 2011 penjualan AC ritel domestik mencapai sekitar 366.000 unit. "Penjualan ini tumbuh 20% dibanding periode sama 2010," ujar Albert kepada KONTAN, Rabu (8/6).

Albert menambahkan, penjualan AC tumbuh seiring dengan meningkatnya pasokan properti baru tahun ini.

Melihat pasar yang moncer, para produsen pun tak pernah lelah menawarkan produk baru. Lihat saja PT Sharp Electronics Indonesia yang meluncurkan AC Sayonara Panas V.

Herdiana Anita, Manajer Umum Pemasaran Sharp, mengatakan, AC ini tersedia dalam 0,5 PK hingga 2 PK. Sharp menjual AC ini seharga Rp 2,8 juta-Rp 6,1 juta per unit. "Kami berharap AC Sayonara Panas V bisa terjual 15.000 unit per bulan," ujarnya, Rabu (8/6).

Menurut Herdiana, penjualan AC di negara tropis seperti Indonesia memang menjanjikan. Buktinya, sepanjang Januari-Mei 2011, penjualan AC Sharp tumbuh 22%. Dengan pertumbuhan penjualan tersebut, Sharp menjadi pemimpin ketiga terbesar pasar AC domestik dengan pangsa 20%. Penjualan AC ini menyumbang 17,2% terhadap total penjualan Sharp.

Semua pemain naik

Herdiana yakin penjualan AC masih prospektif. Sebab, saat ini baru 60% warga Indonesia yang bisa menikmati listrik. Sementara penetrasi kepemilikan AC masih di bawah 16%.

Dus, tahun ini Sharp menargetkan penjualan AC dapat mencapai 400.000 unit, tumbuh 14,2% dibanding penjualan tahun lalu yang sebanyak 350.000 unit.

Bila target tersebut tercapai, ia yakin pangsa pasar Sharp naik menjadi 25%. Demi meraih target ini, sekitar Juli mendatang, Sharp kembali akan meluncurkan AC Color Variation dan Eco Inverter.

Herdiana mengatakan, target pertumbuhan ini seiring dengan penjualan AC nasional yang diramalkan akan tembus 1,8 juta unit. Prediksi ini naik 20% dibanding penjualan AC 2010 sebanyak 1,5 juta unit.

Penjualan AC PT LG Electronics Indonesia juga tak kalah melejit. Andry Siswandi, Kepala AC Perumahan LG, mengatakan, sepanjang Januari-Mei 2011, penjualan AC LG meningkat 30%. Peningkatan ini karena ditopang oleh kenaikan harga AC sebesar 5% awal Mei lalu. "Soalnya harga bahan material dari Thailand naik," jelas Andry.LG menargetkan penjualan AC sebesar 65.000-70.000 unit per bulan, naik melesat 40% dibanding 2010.

Agar penjualan tetap kinclong, Agustus kelak LG akan melansir dua varian baru, yakni LG Terminator Inverter dan LG Terminator Low Watt. Untuk ukuran 1 PK, LG melego varian ini Rp 3,7 juta dan Rp 3,3 juta. "Dengan begitu, kami optimistis LG masih nomor satu di pasar AC dengan share di atas 30%," lanjut Andri.

Polytron juga tak mau kalah di pasar AC. Albert mengatakan, lima bulan pertama tahun ini penjualan AC Polytron tumbuh 20%. "Setiap bulan kami mematok penjualan sebanyak 5.000-8.000 unit," kata Albert.

Agustus 2011 nanti, Polytron akan meluncurkan AC varian baru. Hingga akhir tahun ini, Albert optimistis penjualan AC Polytron bisa naik dua kali lipat dari tahun lalu.

Hal senada diungkapkan Iffan Suryanto, Direktur Eksekutif Bisnis PT Samsung Electronics Indonesia. "Kebutuhan rumah baru naik, akhirnya permintaan AC naik," kata Iffan. Samsung menargetkan menguasai pangsa pasar AC sebesar 15% tahun ini dan 25% tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×