kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

UMP dan UMK tahun 2022 bakal naik, jadi berapa?


Rabu, 27 Oktober 2021 / 05:10 WIB
UMP dan UMK tahun 2022 bakal naik, jadi berapa?


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upah minimum bagi provinsi (UMP) maupun kabupaten/kota (UMK) tahun 2021 diperkirakan akan naik dibandingkan tahun 2021. Berapa kenaikan UMP dan UMK tahun 2022?

Wakil Ketua Dewan Pengupahan Nasional (Depenas) RI, Adi Mahfudz Wuhadji mengatakan, perhitungan kenaikan upah minimum tahun 2022 masih menunggu data dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Adi mengatakan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menggelar dialog bersama Dewan Pengupahan Nasional (Depenas) dan Badan Pekerja Lembaga Kerja Sama Tripartit Nasional (BP LKS Tripnas) pada 21 Oktober sampai dengan 22 Oktober 2021 untuk membahas terkait upah minimum tahun depan.

Melalui dialog tersebut diperoleh sejumlah kesepakatan. Pertama, penyamaan persepsi tentang implementasi upah minimum di 2022. Kedua, disampaikan permasalahan-permasalahan di lapangan terkait hal tersebut.

Baca Juga: KSPI minta upah minimum tahun depan naik 7%-10%

Ketiga, para stakeholder menunggu kelengkapan data dari BPS untuk menetapkan upah minimum di 2022. Keempat, Depenas bersama Kemenaker data dari BPS sebisa mungkin diterima oleh Kemenaker tanggal 5 November.

Selanjutnya, Depenas meminta Kemenaker bisa menetapkan acuan normatif yang dimaksud sebelum tanggal 10 November 2021. "Dengan begitu nanti tentu kalau berbicara penetapannya tergantung data hasil BPS. Jadi kami tidak bisa mengintisarikan dan berasumsi sebelum menerima data dari BPS yang dimaksud," ujar Adi saat dihubungi, Selasa (26/10).

Sebagai informasi, dalam PP 36 nomor 2021 tentang Pengupahan disebutkan bahwa upah minimum ditetapkan berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan. Kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan yang dimaksud meliputi variabel paritas daya beli, tingkat penyerapan tenaga kerja dan median upah.

Data pertumbuhan ekonomi, inflasi, paritas daya beli, tingkat penyerapan tenaga kerja dan median upah bersumber dari lembaga yang berwenang di bidang statistik (BPS).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021, menurut perkiraan Bank Indonesia adalah 3,5% hingga 4,3%. Sedangkan inflasi tahunan hingga September 2021 hanya 1,6%. Dengan kondisi ini, diperkirakan kenaikan UMP dan UMK tahun 2022 hanya terbatas.

Sebelum ada keputusan kenaikan UMP dan UMK tahun 2022, mari kita lihat data UMP tahun 2021:

Dikutip dari situs Kementerian Tenaga Kerja, berikut data UMP tahun 2021

  1. UMP 2021 wilayah Aceh: Rp 3.165.031,00
  2. UMP 2021 wilayah Sumatera Utara: Rp 2.499.423,06
  3. UMP 2021 wilayah Sumatera Barat: Rp 2.484.041,00
  4. UMP 2021 wilayah Sumatera Selatan Rp 3.043.111,00
  5. UMP 2021 wilayah Riau: Rp 2.888.564,01
  6. UMP 2021 wilayah Kepulauan Riau: Rp 3.005.460,00
  7. UMP 2021 wilayah Jambi: Rp 2.630.162,13
  8. UMP 2021 wilayah Bangka Belitung: Rp 3.230.023,66
  9. UMP 2021 wilayah Bengkulu: Rp 2.215.000,00
  10. UMP 2021 wilayah Lampung: Rp 2.432.001,57
  11. UMP 2021 wilayah DKI Jakarta: Rp 4.416.186,548
  12. UMP 2021 wilayah Jawa Barat: Rp 1.810.351,36
  13. UMP 2021 wilayah Jawa Tengah: Rp 1.798.979,00
  14. UMP 2021 wilayah Jawa Timur: Rp 1.868.777,08
  15. UMP 2021 wilayah D.I Yogyakarta: Rp 1.765.000,00
  16. UMP 2021 wilayah Banten: Rp 2.460.996,54
  17. UMP 2021 wilayah Bali: Rp 2.494.000,00
  18. UMP 2021 wilayah Kalimantan Selatan: Rp 2.877.448,59
  19. UMP 2021 wilayah Kalimantan Timur: Rp 2.981.378,72
  20. UMP 2021 wilayah Kalimantan Barat: Rp 2.399.698,65
  21. UMP 2021 wilayah Kalimantan Tengah: Rp 2.903.144,70
  22. UMP 2021 wilayah Kalimantan Utara: Rp 3.000.804,00
  23. UMP 2021 wilayah Sulawesi Selatan Rp 3.165.876,00
  24. UMP 2021 wilayah Sulawesi Utara: Rp 3.310.723,00
  25. UMP 2021 wilayah Sulawesi Tenggara: Rp 2.552.014,52
  26. UMP 2021 wilayah Sulawesi Tengah: Rp 2.303.711,00
  27. UMP 2021 wilayah Sulawesi Barat: Rp 2.678.863,10
  28. UMP 2021 wilayah Gorontalo: Rp 2.788.826,00
  29. UMP 2021 wilayah Nusa Tenggara Barat: Rp 2.183.883,00
  30. UMP 2021 wilayah Nusa Tenggara Timur: Rp 1.950.000,00
  31. UMP 2021 wilayah Maluku Maluku: Rp 2.604.961,00
  32. UMP 2021 wilayah Maluku Utara: Rp 2.721.530,00
  33. UMP 2021 wilayah Papua: Rp 3.516.700,00
  34. UMP 2021 wilayah Papua Barat: Rp 3.134.600,00

Itulah informasi mengenai kenaikan UMP 2022 dan data UMP tahun 2021. Kepastian kenaikan UMP tahun 2022 biasanya diumumkan pemerintah paling lambat akhir Oktober 2021.

Selanjutnya: Login di dashboard.prakerja.go.id, kesempatan terakhir daftar Prakerja tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×