kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Unicorn disesaki modal asing karena investor lokal belum jeli lihat peluang


Kamis, 08 Agustus 2019 / 06:56 WIB
Unicorn disesaki modal asing karena investor lokal belum jeli lihat peluang


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian pihak mulai teriak tentang aliran modal asing yang deras mengalir ke unicorn asal Indonesia yakni Go-jek, Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak. Menurut perwakilan Asosiasi Digital Enterpreneur Indonesia, Suherman Wijaya, dominasi modal asing di unicorn tidak lepas karena kejelian melihat celah bisnis.

"Positifnya kalau enggak dibuka untuk investor asing masuk ya unicorn enggak pernah ada di Indonesia, yang ada startup," ujarnya di Kantor Kadin, Jakarta, Rabu (7/8).

"Jadi masih belum jeli (investor lokal) melihat ide-ide startup ini. Nah asing yang melihat peluang bisnis tersebut," sambung dia.

Suherman enggan menunjuk langsung siapa yang salah atas fakta bahwa modal asing cukup dominan di unicorn Indonesia saat ini. Sebenarnya kata dia, modal unicorn Indonesia bisa dimiliki oleh investor dalam negeri.

Namun hal itu tidak terjadi karena investor dalam negeri belum terbiasa melihat bisnis startup yang relatif baru dikenal. Kini dengan aliran modal asing yang besar itu, startup Indonesia berkembang jadi unicorn. Bisnisnya pun berkembang, bahkan tak hanya merambah Indonesia namun juga di Asia Tenggara.

Meski begitu, dominasi modal asing di unicorn RI juga potensi negatif. Dividen perusahaan bisa mengalir ke luar negeri padahal keuntungan itu didapatkan dari pasar Indonesia. "Ini peran pemerintah supaya hasil usaha enggak dibawa ke luar negeri karena itu potensi market di Indonesia," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Unicorn RI Disesaki Modal Asing, Investor Lokal Tak Jeli"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×