kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

USO Telkomsel Meluncur Di Sumbar


Rabu, 02 September 2009 / 13:39 WIB
USO Telkomsel Meluncur Di Sumbar


Reporter: Nadia Citra Surya | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Telkomsel sebagai pemenang lelang program Universal Service Obligation (USO) paket 1 mulai mengoperasikan jaringan telepon pedesaan di Sumatera Barat terhitung akhir pekan lalu.

Dengan peluncuran tersebut, terdapat 824 desa dari total 1.695 di Sumatera Barat yang bisa memanfaatkan akses telekomunikasi dan informatika.

"Ini merupakan sebagian dari 24.051 pedesaan yang akan dibangun USO oleh Telkomsel," ujar VP Telkomsel Area Sumatera Mirza Budiwan.

Awal tahun lalu Telkomsel memenangi paket USO 1,2,3,6, dan 7, yang meliputi wilayah Sumatera, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. "Nilai total harga penawaran kami mencapai Rp 1,7 triliun," ungkap Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmo Sutarwo.

Semula, Sarwoto sempat sesumbar bakal merampungkan proyek ini pada September 2009. Tapi, rupanya, proses pengadaan perangkat baru rampung pada April sehingga proses instalasi baru bisa dimulai pada bulan Mei.

Ujungnya, target itu pun bergeser. Kini, Telkomsel menjadwalkan proyek USO di seluruh Indonesia bakal rampung akhir tahun ini.

Alasan pelonggaran target tersebut sesungguhnya cukup masuk akal. Pasalnya, dalam proses pengadaan perangkat komponen USO yang terdiri dari repeater, Fixed Wireless Telephony, satelit VSAT-IP (Internet Protocol), power supply, Base Station Subsystem, sarana KBU (Kamar Bicara Umum), Sign Board, serta survey delivery installation and maintenance, sedikitnya melibatkan 86 mitra vendor lokal dan 5 vendor internasional.

"Kami memang bersikap tegas terhadap ketentuan penggunaan komponen dalam negeri," ujar Menteri Departemen Komunikasi dan Informatika M Nuh. Namun, Nuh menjelaskan bahwa hal tersebut semata-mata dimaksudkan untuk melindungi industri dalam negeri. "Yang penting made in Indonesia," tandas Nuh.

Depkominfo mengaku, memberikan perhatian yang besar bagi siapa saja yang bersedia membangun sarana komunikasi di daerah terpencil Indonesia. "Kami berjanji akan datang ke lokasi peluncuran sebagai wujud dukungan atas kesediaan perusahaan masuk ke daerah terpencil di Indonesia," terang Kepala Pusat Informasi dan Humas Depkominfo Gatot S Dewa Broto.

Peresmian USO di Sumbar ini memang dilakukan langsung oleh Menkominfo akhir pekan lalu (29/8), yang ditandai dengan melakukan komunikasi teleconference dari desa USO Kota Tangah ke tiga titik desa USO lainnya. Mereka adalah Desa Padang Panjang, Desa Balai Belok Kota Kaciak, dan Desa Sintuk Pariaman.

Dalam proyek ini, Telkomsel memasang dua sambungan telepon di setiap desa. "Kami juga menambahkan manfaat program USO ini dengan menghadirkan Desa Pinter dan Pusat Layanan Telekomunikasi dan Informasi Pedesaan berupa Portal Lumbung Desa," tambah Mirza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×