kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Utilisasi pabrik baru Propan sebesar 30%


Minggu, 03 September 2017 / 19:16 WIB
Utilisasi pabrik baru Propan sebesar 30%


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID -  Produsen cat, PT Propan Raya Industrial Coating Chemical (CIC) bakal memulai produksi pabrik barunya di Tangerang, Banten pada September 2017 ini. Menurut keterangan Chief Executive Officer (CEO) Propan Raya, Kris Rianto Adidarma, utilitas pabrik yang baru untuk tahap awal sekitar 30% dari kapasitas terpasangnya.

“Adapun kapasitas terpasangnya 100.000 ton per tahun. Dalam lima tahun ke depan, secara bertahap akan full capacity,” ujar Kris kepada KONTAN (3/9). Asal tahu saja, nilai investasi untuk pabrik seluas 5 hektare itu memakan dana Rp 200 miliar. Lebih lanjut Kris mengatakan, hadirnya pabrik anyar tersebut membuat kapasitas terpasang Propan meningkat sampai 150.000 ton per tahun.

Kris mengungkapkan bahwa perusahaan berharap produksi yang meningkat mendatangkan efisiensi dan penurunan biaya produksi. “Produksi yang besar tentu menyebabkan harga produksi murah, disamping itu kami juga berusaha kualitas tetap terjaga,” urainya.

Sedangkan Propan menilai pasar cat di Indonesia masih berpeluang untuk tumbuh. “Sebab konsumsi cat di Indonesia per kapita masih kecil, bisa dibilang masih setengah dari konsumsi negara berkembang lainnya,” ungkap Kris.

Kris belum bisa merinci berapa konsumsi tersebut. Namun salah pengurus di Asosiasi Produsen Cat Indonesia (APCI) ini mengatakan bahwa asosiasi mengharapkan konsumsi cat di Indonesia tumbuh 10-15% tiap tahunnya. Sedangkan data terakhir dari APCI pada 2011 total konsumsi cat di Indonesia sebesar 759.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×