Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan tambang mineral PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengumumkan hasil produksi nikel dalam matte sepanjang kuartal pertama 2020 sebesar 17.614 metrik ton. Jumlah ini meningkat 34,66% (yoy) dibandingkan realisasi di kuartal pertama tahun lalu sebanyak 13.080 metrik ton.
Akan tetapi, hasil produksi nikel dalam matte INCO di kuartal I-2020 lebih rendah 14,05% (qoq) secara kuartalan ketimbang produksi di kuartal IV-2019 lalu sebanyak 20.494 metrik ton.
CEO dan Presiden Direktur INCO Nico Kanter menyebut, turunnya hasil produksi nikel dalam matte secara kuartalan lebih disebabkan adanya aktivitas pemeliharaan yang telah direncanakan perusahaan tersebut.
Baca Juga: Permintaan Nikel Diprediksi Turun, Begini Rekomendasi Saham Vale Indonesia (INCO)
Manajemen INCO tetap mensyukuri hasil produksi di kuartal I-2010 yang pada dasarnya lebih baik daripada periode yang sama tahun sebelumnya.
“Dengan pencapaian ini kami yakin dapat mempertahankan tingkat produksi kami pada tahun 2020,” kata Nico dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (17/4).
Catatan Kontan, INCO menargetkan produksi nikel dalam matte sebesar 71.000 metrik ton hingga akhir tahun ini.
Sebagai informasi, tahun lalu INCO meraih kenaikan pendapatan sebesar 1% (yoy) menjadi US$ 782,01 juta. Namun, laba bersih perusahaan ini turun 5,14% (yoy) menjadi US$ 57,40 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News