kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Vale Indonesia (INCO) Jajaki Semua Kemungkinan Pasokan LNG untuk Smelter Bahodopi


Selasa, 14 Februari 2023 / 18:58 WIB
Vale Indonesia (INCO) Jajaki Semua Kemungkinan Pasokan LNG untuk Smelter Bahodopi
ILUSTRASI. INCO sedang menjajaki semua kemungkinan pasokan gas alam cair (LNG) untuk sumber energi PLTG di Smelter Bahodopi.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengakui saat ini sedang menjajaki semua kemungkinan pasokan gas alam cair (LNG) untuk sumber energi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Smelter Bahodopi. 

Melansir catatan Kontan.co.id sebelumnya, dari hasil studi kelayakan total kebutuhan LNG diperkirakan mencapai 22 juta ton MMBTU per tahun untuk menyalakan PLTG berkapasitas 500 MW. 

Direktur Keuangan Vale Indonesia, Bernardus Irmanto mengungkapkan semua kemungkinan pasokan LNG sedang dijajaki. 

Baca Juga: Vale Indonesia (INCO) Mulai Groundbreaking Proyek Smelter Bahodopi

“Tentu saja kami memprioritaskan supply dari dalam negeri. Tetapi mengantisipasi kemungkinan harus impor,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (14/2). 

Bernardus mengakui saat ini pihaknya telah berbicara dengan beberapa pihak dan mendapatkan dukungan dari pemerintah juga terkait penggunaan LNG untuk smelter. 

Baru-baru ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan proyek pertambangan dan pengolahan nikel rendah karbon, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Bahodopi Nickel Smelting Indonesia (BNSI). 

Lokasi pertambangan berada di Kecamatan Bungku Timur dan Bahodopi serta lokasi pabrik pengolahan yang berada di Desa Sambalagi, Kecamatan Bungku Pesisir. Alokasi total biaya investasi untuk proyek tersebut mencapai Rp 37,5 triliun dengan kapasitas produksi mencapai 73.000 ton per tahun. Adapun smelter ini diproyeksikan tuntas dalam 2,5 tahun ke depan. 

 

Proyek smelter nikel yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional tersebut menggunakan teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dan juga didukung sumber listrik yang berasal dari gas alam. Hal itu akan mengurangi emisi karbon dari keseluruhan operasi proyek dengan target hingga 33% pada 2030.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×