kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Vendor Mahakam ingin lanjut kontrak


Selasa, 23 Juni 2015 / 12:55 WIB
Vendor Mahakam ingin lanjut kontrak


Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Para vendor di Blok Mahakam yang memiliki kontrak kerja dengan PT Total EP Indonesie tak khawatir meskipun pengelolaan Blok Mahakam jatuh ke PT Pertamina. Sebab, mereka masih yakin Pertamina tidak akan memutuskan kontrak sepihak, bahkan berharap bisa mendapat perpanjangan kontrak jasa migas di Blok Mahakam.

Sundap Caruli, Direktur Keuangan PT Logindo Samudramakmur Tbk, berharap  pengalihan mayoritas saham dan operatorship Blok Mahakam tidak akan menimbulkan masalah bagi perusahaan jasa pelayaran offshore ini. Karena operator Blok Mahakam yang baru, Pertamina merupakan klien Logindo. "Kami juga memiliki hubungan yang sangat baik dengan PT Pertamina," ungkap Sundap kepada KONTAN, Minggu (21/6).

Apalagi, peralihan itu baru dilakukan pada tahun 2018.  Total EP dan Inpex Corp juga masih tetap terlibat sebagai pemegang saham minoritas di blok itu. "Saya berharap proses transisi peralihan operatorship itu bisa berjalan lancar," ujarnya.

Ia mengakui sampai saat ini masih ada kontrak-kontrak jasa offshore antara Logindo dan Total EP yang akan berlangsung sampai tahun 2018 nanti. Namun, perusahaan tetap yakin bisa mendapatkan kontrak di Blok Mahakam baik lewat perpanjangan kontrak, maupun lewat tender ulang. Sayang, Sundap belum bersedia menerangkan nilai kontrak Logindo dengan Total EP di Blok Mahakam.

Hal ini karena sebagai penunjang kegiatan offshore, kapal-kapal milik Logindo tentu dibutuhkan. Selain itu, Logindo memiliki pengalaman yang panjang dan lama di Blok Mahakam. "Kami kenal betul daerah itu," jelas dia.

Direktur Logindo Rudy Kusworo menambahkan, tidak mudah bagi operator baru Blok Mahakam mencari perusahaan yang bisa memasok  sekaligus 40-an kapal jasa offshore dengan manajemen bahan bakar seperti Logindo. "Biaya bahan bakar ini sangat besar, kalau tidak bisa dikontrol bisa lebih besar dari biaya sewa kapalnya," tegas dia. 

Muhammad Syuhada, Direktur Utama PT Cakra Daya Energi, mengatakan, pihaknya memiliki kontrak lima tahun hingga tahun 2018 dengan Total EP untuk membangun infrastruktur migas di Blok Mahakam. "Semua harus menghargai kontrak yang sedang berjalan," kata dia.

Sekretaris Perusahaan Elnusa Fajriyah Usman juga menyebutkan bahwa Elnusa memiliki beberapa kontrak dengan Total EP di Blok Mahakam. Sejauh ini, on going contract tetap berjalan baik.  Rata-rata kontrak jasa migas itu antara 3 sampai 5 tahun.

Usai tahun 2017, Fajriyah berharap, Pertamina sebagai pemegang saham pengendali Elnusa memberikan kesempatan terbaik bagi Elnusa berkiprah di Blok Mahakam. Apalagi Elnusa berpengalaman  membantu operasional lapangan migas di Blok Mahakam selama hampir 30 tahun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×