Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Heboh anggaran lem Aica Aibon senilai Rp 82 miliar dalam Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran (KUA-PPAS) 2020 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memantik penasaran banyak pihak.
Salah satunya tentang asal usul lem Aica Aibon. Di pasar, lem ini sangat familiar dengan tampilan kuning dengan garis merah. Dalam bentuk tube, sampai kaleng, warnanya sama.
Bagi masyarakat, lem Aibon ini dikenal sebagai perekat yang serba guna lantaran bisa digunakan sebagai perekat di banyak media, mulai dari kertas, aluminum, kulit, karpet sampai kayu.
Baca Juga: KPK angkat bicara soal anggaran lem aibon Rp 82 miliar yang jadi polemik
Dari situsnya, lem ini masuk ke Indonesia melalui produsen PT Aica Indonesia. PT Aica Indonesia yang memproduksi lem aica aibon mulai tahun 1974. Teknologi produksi dari perusahaan asal Jepang yakni Aica Kogyo.
Aica Kogya Japan sendiri merupakan pemimpin pasar lem di Jepang dengan produk utama HPL dan perekat. Adapun Aica Kogyo Japan adalah induk perusahaan dari Aica Group di negara Sakura.
Mereka memproduksi produk utama (High pressure Laminated) HPL dan perekat, dengan tujuan ekpansi bisnis di seluruh dunia seperti ke Cina, Korea, Taiwan, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.
Baca Juga: Anies salahkan sistem zaman sebelumnya, ini komentar menohok dari Ahok
Mengutip dari buku "Jurus dan Manuver Politik Taufiq Kiemas" yang ditulis Derek Manangka, PT Aica Indonesia ini dimiliki oleh keluarga Wanandi.
Dikutip dari kompas.co.id, dari berbagai sumber, PT Aica dimiliki Sofjan Wanandi (Pakarti Yoga Group), Metropolitan Group, Aica Kogyo Co. Ltd., dan Mitsui Group. Sayangnya, Kontan tak berhasil menghubungi Sofyan Wanandi. Panggilan kontan berbalas suara mesin bahwa nomer yang dituju tidak menerima panggilan masuk.
Yang jelas, berdasarkan situs resmi PT Aica, perusahaan ini memiliki pabrik di Indonesia, yakni di Bekasi dan di Cikampek. Pabrik Bekasi merupakan kantor pusat PT Aica Indonesia. Sementara kantor marketing di Gedung Pakarti Centre, lantai 8, Jl. Tanah Abang III No.23,25,27. Jakarta Pusat 10160.
Baca Juga: PSI: Gubernur DKI terkesan tak peduli dengan kejanggalan usulan anggaran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
