Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Vendor ponsel asal China, Vivo, menjalin kemitraan dengan peritel ponsel Erafone dalam mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Setelah kesepakatan ini, ponsel Vivo akan secara resmi tersedia di sekitar 90 gerai Erafone yang tersebar di 11 kota di Indonesia.
CEO PT Vivo Mobile Indonesia, James Wei dalam siaran pers, Kamis (3/11) mengatakan, Indonesia adalah salah satu negara yang penting bagi strategi marketing Vivo, karena pertumbuhan pasar smart phone Indonesia terus menunjukkan peningkatan.
"Selanjutnya, Vivo Indonesia akan meningkatkan investasi di marketing, menyediakan produk-produk yang lebih kompetitif, layanan yang lebih baik dan mengintensifikasikan promosi kami melalui berbagai saluran promosi, seperti televisi, internet dan iklan," ujarnya.
Sementara itu CEO Erajaya Retail Jeremy Sim mengungkapkan bahwa Erafone optimistis, dengan spesifikasi produk dan serta harga yang ditawarkan oleh Vivo, konsumen akan mempertimbangkan ponsel Vivo untuk dibeli.
Asal tahu saja, Vivo baru memasuki pasar Indonesia pada 2014. Untuk memenuhi ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari pemerintah Indonesia, pada Maret 2016 Vivo sudah mengoperasikan pabrik di Cikupa, Tangerang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News