Reporter: Nadia Citra Surya |
JAKARTA. Sejumlah pihak merespons positif atas rencana Nissan Motor Company Limited (NML) untuk memperbesar kapasitas produksinya di Indonesia menjadi dua kali lipat pada 2013. Bahkan, Wakil Presiden Boediono mengimbau Nissan untuk memprioritaskan produksi eco-car.
"Mobil eco-car tidak berarti harus yang bentuknya kecil, bisa juga MPV (multi purpose vehicle) car, tetapi esensinya adalah ramah lingkungan," terang Yopie Hidayat Juru Bicara Wapres Boediono.
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAikindo) Sudirman MR mengimbuhkan, tren produksi mobil baru memang harus mengutamakan aspek ramah lingkungan.
"Ada dua hal syaratnya, yakni hemat konsumsi bahan bakar serta emisi buangannya kecil," ujar Sudirman kepada KONTAN akhir pekan lalu. "Tak peduli mobilnya besar atau kecil, dua hal itu adalah syarat utamanya," imbuhnya.
Dengan karakter pasar di Indonesia Sudirman pun memprediksikan kategori mobil MPV tetap sebagai varian yang paling potensial diserap masyarakat. "Apalagi industri saat ini sudah menetapkan pasar mobil setahun mencapai 1 juta pada 2014 nanti," kata Sudirman.
Berdasarkan data Gaikindo, kategori Low MPV (7 seaters, 1.000 cc-1.500 cc, dengan harga Rp 100 juta hingga Rp 180 juta) rata-rata memegang porsi pasar lebih dari 30%. Segmen tersebut didominasi oleh Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, serta Suzuki APV. Mei lalu, total market LMPV mencapai 17.457 unit atau menyumbang 28,85% dari total pasar mobil Mei yang mencapai 60.518 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
