kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waskita-Acset garap proyek tol Jakarta-Cikampek II


Rabu, 01 Maret 2017 / 19:11 WIB
Waskita-Acset garap proyek tol Jakarta-Cikampek II


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Duet PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dan PT Acset Indonusa Tbk (ACST) berhasil memenangkan kontrak pembangunan proyek jalan tol Jakarta-Cikampek II elevated senilai Rp 13,5 triliun.

Proyek sepanjang 38,6 kilometer (km) yang terbentang dari Cikunir sampai dengan Karawang Barat tersebut diperoleh dari PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) atau pemegang konsesi. Penandatangan kontrak proyek tersebut sudah digelar pada 27 Februari 2017.

Kerja sama operasi (KSO) antara kedua perusahaan kontruksi tersebut akan menggarap konstruksi tol Jakarta-Cikampek Elevated selama 24 bulan setelah surat perintah melaksanakan pekerjaan dikeluarkan oleh BUJT.

Dalam KSO tersebut WSKT memiliki porsi sebesar 51% dan akan menggarap ruas dari Cikunir hingga Cikarang sepanjang 19,7 Km. Sedangkan Acset menggenggam kepemilikan sebesar 49%. Dengan begitu, Waskita telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 6,9 triliun dari tol Jakarta-Cikampek II Elevated dan Acset meraup kontrak anyar sebesar Rp 6,6 triliun.

Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated merupakan solusi dari masalah tingkat kepadatan Jalan Tol Jakarta-Cikampek I yang kian hari semakin tinggi.

Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated diproyeksikan dapat menampung tambahan volume kendaraan di samping jalan tol yang telah ada sekarang, sehingga diharapkan dapat menjadi titik terang untuk mencapai kelancaran transportasi dan arus logistik yang lebih handal dari ibu kota ke daerah-daerah di Pulau Jawa.

Dono Parwoto, kuasa dari KSO Waskita-Acset mengatakan, pembangunan proyek tersebut harus dilakukan dengan efek yang seminimal mungkin ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek I yang akan tetap beroperasi selama masa pembangunan berlangsung.

Meskipun tidak ada proses pembebasan lahan yang harus dilakukan, namun diperlukan komitmen terhadap nir-kecelakaan kerja (zero fatality) karena tol ini dibangun berdampingan dengan proyek Light Rapid Transit (LRT) dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (High Speed Train/HST) di sisi kanan kiri ruas utama jalan tol layang.

"Keterlibatan Waskita dan ACSET dalam proyek ini mencerminkan partisipasi aktif dalam sektor percepatan pembangunan infrastruktur. Kami akan menorehkan sejarah dengan menjaga komitmen kami terhadap zero accident dan menyelesaikan pembangunan dengan tepat waktu,” ujar Dono Parwoto dalam keterangan resmi, Selasa (1/3).

Proyek tol Jakarta-Cikampek II Elevated telah menambah daftar proyek konstruksi tol yang digarap Waskita. Direktur Utama Waskita, Muhammad Choliq mengatakan, tahun ini, pihaknya masih akan fokus membidik kontrak baru dari proyek tol sejalan dengan target mereka mengejar konsensi di proyek jalan bebas hambatan.

Namun, Choliq belum bisa mengungkapkan pencapaian kontrak anyar perusahaan hingga saat ini. Tahun 2017, Waskita menargetkan kontrak baru Rp 80 triliun. " Sebagian besar dari target kontrak baru ditargetkan dari jalan tol," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×