Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk menargetkan tahun ini menjual enam ruas tol yang dimilikinya. Proyeksinya, perusahaan akan menerima pemasukan sebesar Rp 10 triliun.
Haris Gunawan, Director of Finance and Strategy PT Waskita Karya (Persero) Tbk menyebutkan untuk penjualan tol, perusahaan membebaskan kepada investor untuk memilih. "Saya tidak menyebutkan tolnya dulu karena kami sedang membuka kesempatan kepada investor untuk memilih ruas yang mereka pilih, yang pasti target kami jual 6 ruas tol," ujarnya kepada kontan.co.id saat acara Kick Off Meeting Implementasi SAP di Jakarta, Kamis (17/1).
Adapun untuk penjualan keenam ruas tol tersebut diprakarsai keinginan perusahaan untuk fokus hanya sebagai pengembang. Karenanya, ke depan perusahaan akan tetap berinvestasi pada tol hanya saja untuk pembangunan, bukan untuk dioperasikan.
Untuk calon investor, Haris masih enggan buka-bukaan. Hanya saja, ia bilang akan terus agresif menawarkan kepada para investor juga telah menggandeng konsultan asing, EY untuk terus melakukan kajian kepada para calon investornya.
Sedangkan untuk nilai transaksi dari penjualan tol tersebut, Haris memproyeksikan mencapai Rp 10 triliun. "Kalau saya memproyeksikan dari cash flow-nya sekitar hampir Rp 10 triliun," ungkapnya.
Nantinya, dana tersebut juga akan digunakan kembali untuk pembangunan lagi seperti proyek-proyek tol baru dan portofolionya yang lain. Namun, lagi ia belum bisa merincinya.
Sekedar tambahan, saat ini perusahaan mengoperasikan 18 tol. Adapun 18 ruas tol tersebut antara lain Depok-Antasari, Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Bogor-Ciawi-Sukabumi, Pemalang-Batang, Tol Krian Legundi-Bunder, Kayu Agung-Palembang-Betung, Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat, Medan-Kualanamu-Tebinggi Tinggi, dan Tol Pejagan-Pemalang.
Selain itu juga Pasuruan-Probolinggo, Jakarta-Cikampek Elevated, Probolinggo-Banyuwangi, Cimanggis -Cibitung, Cibitung-Cilincing, Kanci-Pejagan, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, dan Semarang-Batang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News