kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.910   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.293   -21,18   -0,29%
  • KOMPAS100 1.117   -4,25   -0,38%
  • LQ45 885   -6,37   -0,71%
  • ISSI 224   0,60   0,27%
  • IDX30 455   -3,91   -0,85%
  • IDXHIDIV20 548   -5,33   -0,96%
  • IDX80 128   -0,54   -0,42%
  • IDXV30 137   -0,29   -0,21%
  • IDXQ30 151   -1,64   -1,08%

Waspada kekeringan air dalam lima tahun


Kamis, 22 Oktober 2015 / 15:43 WIB
Waspada kekeringan air dalam lima tahun


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Lingkungan yang semakin minim penghijauan akan menipiskan ketersediaan air di Indonesia. Naning Adiwoso, Chairperson Green Building Council Indonesia, mengatakan, mulai sekarang masyarakat harus menghemat air, menanam pohon, serta menjaga ruang terbuka hijau untuk menjaga lingkungan.

"Jika tidak, Indonesia akan mengalami kekeringan air pada tahun 2020," katanya, Kamis (22/10). Pasalnya, kegiatan eksploitasi air mencapai 320 juta meter kubik per tahun yang melakukan eksploitasi adalah perusahaan seperti perumahan, hotel dan perkantoran.

Kedepan, jika pemerintah, perusahaan dan masyarakat tidak peduli akan lingkungan maka permukaan tanah akan turun 75 sentimeter-125 sentimeter dalam 20 tahun-25 tahun kedepan. Akibatnya adalah akan terjadi longsor dan defisit air.

Naning mengatakan, ada banyak cara untuk menghindari kekeringan air tersebut. Yang paling sederhana adalah menanam pohon, kemudian membentuk serapan air, melakukan daur ulang sampah, menggunakan peralatan hemat energi. "Dan yang terpenting adalah hemat penggunaan air," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×