kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   -19.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Whoosh Tabrak Biawak, Sudah 10 Kejadian Sejak Januari hingga Juli 2025


Sabtu, 26 Juli 2025 / 19:37 WIB
Whoosh Tabrak Biawak, Sudah 10 Kejadian Sejak Januari hingga Juli 2025
ILUSTRASI. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis) PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat sebanyak 10 insiden kereta cepat Whoosh tabrak biawak sejak Januari hingga Juli 2025.


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat sebanyak 10 insiden kereta cepat Whoosh tabrak biawak sejak Januari hingga Juli 2025. 

Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, mengatakan bahwa insiden terbaru terjadi pada Kamis (24/7/2025), pukul 14.32 WIB. 

"Betul, kemarin terlambat karena Whoosh tabrak biawak," kata Eva saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (25/7/2025). 

Whoosh terlambat 40 menit 

Kereta Whoosh dengan nomor perjalanan G1036 relasi Tegalluar Summarecon – Halim tersebut menabrak biawak di KM 86+200. Akibatnya, Whoosh terlambat sekitar 40 menit di stasiun tujuan. 

Baca Juga: Cari Kerja Group Perluas Akses Talenta Indonesia ke Pasar Tenaga Kerja Global

Kata Eva, seluruh insiden terjadi di jalur antara Stasiun Padalarang dan Karawang, yang dikenal memiliki vegetasi lebat dan menjadi habitat alami satwa liar.

Eva menjelaskan, dalam insiden yang terjadi pada Kamis (24/7/2025), benturan dengan satwa terjadi saat kereta melaju dengan kecepatan tinggi. 

Untuk memastikan keselamatan, tim teknis melakukan pemeriksaan menyeluruh pada rangka bawah kereta Whoosh, serta membersihkan jalur dari bangkai biawak guna memastikan prasarana aman dari benda asing.

Setelah prosedur selesai, perjalanan kereta kembali dilanjutkan. 

"KCIC memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan terus berupaya menjaga keselamatan serta ketepatan waktu perjalanan Whoosh," ucap Eva. 

Lebih lanjut, Eva menyebutkan bahwa seluruh insiden penabrakan biawak terjadi di area yang memiliki tutupan vegetasi cukup lebat seperti semak belukar, hutan kecil, dan aliran air terbuka.

Sebagai langkah mitigasi, KCIC telah memasang pagar pengaman di sepanjang lintasan kereta cepat dan terus memperkecil celah-celah pagar agar hewan liar tidak bisa masuk ke jalur kereta.   

"KCIC juga rutin melakukan patroli serta membersihkan area semak belukar di sekitar jalur sebagai langkah meminimalisir potensi gangguan akibat hewan liar," pungkasnya.

Baca Juga: Korea Selatan Tengah Siapkan Perjanjian Dagang dengan AS yang Saling Menguntungkan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Whoosh Tabrak Biawak, Sudah 10 Kali Sejak Awal Tahun", Klik untuk baca: https://travel.kompas.com/read/2025/07/25/190200727/whoosh-tabrak-biawak-sudah-10-kali-sejak-awal-tahun.

Selanjutnya: Cari Kerja Group Perluas Akses Talenta Indonesia ke Pasar Tenaga Kerja Global

Menarik Dibaca: Apa Itu Cysteamine? Ini Manfaat Cysteamine untuk Kulit dan Cara Menggunakannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU

[X]
×