kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

WIKA gandeng General Electric


Rabu, 17 Agustus 2011 / 18:02 WIB
WIKA gandeng General Electric
ILUSTRASI. Lokasi pemakaman para korban konflik Nagorno-Karabakh yang terdiri dari tentara dan warga sipil.


Reporter: Maria Rosita | Editor: Edy Can


JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menggandeng General Electric (GE) untuk menggarap berbagai proyek infrastruktur di Indonesia. Kerjasama ini terutama dalam bidang infrastruktur energi.

Penandatanganan kerjasama ini sudah dilakukan, Senin (15/8) lalu di Hotel Mulia, Jakarta. Ini merupakan kerjasama pertama kali antara WIKA dan GE.

Sekretaris Perusahaan WIKA Natal Argawan mengatakan, kerjasama ini untuk mempercepat visi WIKA sebagai perusahaan engineering, procurement, construction (EPC). Cuma, dia belum mau membeberkan proyek apa yang akan digarap bersama perusahaan teknologi dan jasa asal Amerika Serikat tersebut. Yang pasti, dia bilang kerjasama itu bisa joint venture atau joint operation.

Yang jelas, WIKA memilih GE lantaran sudah beroperasi di lebih 100 negara dan mempunyai kepemimpinan yang berskala dunia. "WIKA punya nama di Indonesia, dengan menggandeng GE kami harap cakupan proyek makin luas, itu benefit-nya," ujar Natal kepada KONTAN, Selasa (16/8) lalu.

Hal senada diucapkan Presiden Direktur GE Indonesia Handry Satriago. Dia bilang, WIKA sebagai kontraktor ternama di Indonesia bisa membawa GE kembali menembus pasar Indonesia. Sebelumnya, GE sudah bekerja sama dengan Pertamina dan Garuda Indonesia.

Tapi Handry juga masih menyimpan rapat detil kerjasama itu. Menurutnya, kerjasama proyek infrastruktur yang paling potensial.

Catatan saja, WIKA saat ini menggarap berbagai proyek. Diantaranya, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Amurang 2x25 Megawatt (MW) di Sulawesi Utara dan PLTU Asam-asam 2x65 MW di Kalimantan Selatan.

Adapun proyek investasi di bidang energi WIKA menyelesaikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Borang 60 MW di Sumatra Selatan senilai Rp 815 miliar dan PLTU Ketapang 2x10 MW senilai Rp 210 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×