Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan perumahan Vila Kebun Raya Cibinong Estate tahap 2 resmi dimulai setelah dilakukannya Ground Breaking pada Rabu, 12 Januari 2022. Proyek tersebut merupakan kerja sama yang dibangun oleh PT Samudera Bangun Raya (SBR) sebagai developer dan PT Wijaya Karya Pracetak Gedung (WPG) sebagai kontraktor pelaksana.
Direktur utama PT Wijaya Karya Pracetak Gedung, Dwi Purnomo menjelaskan bahwa PT Samudera Bangun Raya dan PT WIKA Pracetak Gedung telah menyepakati pembangunan perumahan Vila Kebun Raya di Cibinong, Jawa Barat.
“SBR dan WPG telah menyepakati pembangunan proyek perumahan sebanyak 164 unit rumah dua lantai tipe 54 dengan nilai kontrak yang ditaksir senilai 34 miliar,” ungkap dia kepada Kontan, Rabu (12/1).
Dwi Purnomo menambahkan bahwa perumahan Vila Cibinong ini memiliki konsep hunian rumah (landed housing) yang memiliki struktur bangunan tahan gempa melalui struktur beton pracetak.
Baca Juga: WEGE Bidik Proyek Fasilitas Publik
Rumah dengan dua lantai ini dilengkapi dengan fasilitas smart home, unlimited internet Iconnet dan WIKA solar water heater. Perencanaan waktu pembangunan 164 unit rumah tersebut diperkirakan dapat selesai dibangun selama 8 bulan secara bertahap.
Satu unit rumah di Vila Kebun Raya Cibinong dipatok dengan harga Rp 650 juta yang dibangun di atas lahan seluas 3,7 hektare. Pembangunan 164 unit rumah tersebut nantinya akan disusul dengan pembangunan ruko sejumlah 31 unit dan pembangunan hook sejumlah 19 unit. Selain itu, terdapat proyek pembangunan 40 unit rumah satu lantai yang juga akan dibangun setelah pengerjaan 164 unit rumah dua lantai.
Sebagai informasi, PT Wijaya Karya Pracetak Gedung (WPG) merupakan perusahaan patungan (joint venture) yang didirikan oleh dua anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yakni WIKA Gedung dan WIKA Beton. WPG merupakan perusahaan yang fokus bergerak dalam bidang produksi beton pracetak untuk gedung dan perumahan sekaligus aplikasinya.
Selain itu, WIKA Pracetak gedung tidak hanya mengerjakan proyek yang berkonsep landed housing namun juga dapat menjadi kontraktor pelaksana pembangunan konsep high rise building.
Terkait nilai kontrak dan target WIKA Pracetak Gedung, Dwi Purnomo menjelaskan bahwa sejauh ini nilai kontrak baru yang dibukukan WIKA Pracetak Gedung di tahun 2022 adalah senilai Rp 500 miliar, dan ditargetkan hingga akhir tahun dapat mencapai sekitar Rp 1,1 trilliun. Nilai kontrak baru tersebut dihitung berdasarkan daftar proyek yang akan dikerjakan WIKA Pracetak di tahun ini dan dari proyek yang dibidik perusahaan.
Baca Juga: Produk Modular milik Wika Gedung kian diminati oleh beragam industri
Proyek Wika Pracetak di tahun ini antara lain, proyek Vila Cibinong tahap 2, proyek Bank Indonesia di wilayah Aceh, hotel dan resort di Samosir, kantor cabang BNI Gunung Sahari, Hotel Sari Pasifik Thamrin, pembangunan sekolah di Palu, dan pembangunan kampus 4 lantai di daerah Bali.
Di samping itu, Wika Pracetak membidik proyek IKEA taman Anggrek dan Logos pergudangan di daerah Cibitung sebagai target bisnis perusahaan selanjutnya.
Menghadapi tahun 2022, WIKA optimis dapat mendapatkan nilai kontrak yang lebih tinggi dibanding tahun lalu. WIKA Pracetak Gedung memasang target pertumbuhan nilai kontrak sebesar 40% dari tahun lalu, dimana tahun lalu nilai kontrak yang dicapai WIKA Pracetak Gedung adalah berkisar Rp 700 miliar, tutup Dwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
