Reporter: Siti Maghfirah | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - Bisnis kopi masih menjanjikan saat ini. Termasuk untuk produk kopi bertekstur putih alias white coffee.
Tak heran bila persaingan bisnis di produk white coffee kian ketat. Hal ini diakui oleh Assistant Product Manager PT Sayap Mas Utama (Wings Group Indonesia) Edward Christian Djaja.
"Produsen white coffee masih cukup agresif untuk saling merebut pasar, dan kami berusaha mempertahankan posisi di pasar Indonesia," ungkapnya kepada KONTAN, Rabu (16/8).
Maklum, berdasarkan data nielsen, pertumbuhan pasar white coffee di Indonesia bisa mencapai 10% per tahun. Sementara produk Wings, Top Coffee secara keseluruhan baru sangggup meraih pertumbuhan 3,3% per tahun.
"Makanya kami bilang masih ada potensi pasar dari 10% yang harus dikejar," lanjutnya.
Salah satunya adalah menggaet pasar muda lewat cara branding. Top Coffee pun membantu usaha rintisan supaya bisa merealisasikan usaha. Asal tahu saja, kebanyakan pemain start up adalah kaum muda.
Aksi lain yang kalah penting adalah memperluas pasar ke luar negeri. Seperti ke Malaysia dan Singapura.
Lewat upaya ini, Edward pun berani menargetkan pertumbuhan bisnis Top Coffe secara keseluruhan bisa tembus 15% sampai akhir tahun ini. Apalagi kondisi pasar di semester I tergolong stabil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News