kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,60   -12,89   -1.40%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WIR Asia (WIRG) Anggarkan Capex 2022 sebesar Rp 400 Miliar


Senin, 19 September 2022 / 20:40 WIB
WIR Asia (WIRG) Anggarkan Capex 2022 sebesar Rp 400 Miliar
ILUSTRASI. Penggunaan teknologi IOT DAV 2.0 produksi WIR Group


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan digital reality (AR-VR-AI) PT WIR Asia Tbk (WIRG) menganggarkan dana belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 400 miliar untuk tahun 2022.

Capex tersebut berasal dari dana hasil penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) yang dilakukan WIRG di bulan April lalu.

Anggaran capex WIRG digunakan untuk pengembangan proyek dan ekspansi bisnis perusahaan. Dimana, pada semester I-2022, realisasi capex yang sudah digunakan WIRG sebesar Rp 153 miliar.

Selain itu, WIRG kini sedang fokus pada brand project Nusameta, yang bakal ditampilkan saat Presidensi G20 Indonesia pada November 2022 mendatang.

“Kami akan menampilkan prototype metaverse Indonesia di Presidensi G20 Indonesia 2022 nanti, sebelumnya kami tampilkan bertahap di Lexicons Bali, dan yang di G20 akan lebih lengkap,” jelas Direktur Utama WIRG Michel Budi.

Asal tahu saja, saat ini WIRG memiliki beberapa lini bisnis di antaranya AR&Co; (solution for brands), DAV (solution for IOT Kios), Mind Store (virtual store network), dan DM ID (brand and metaverse consulting).

Baca Juga: WIR Group Tempatkan Mesin IOT DAV 2.0 di Sejumlah Gerai Retail Indonesia

Project Manager Business Unit AR&Co; WIRG, Furqon Anwar menyatakan untuk produk dari AR&Co; diantaranya ada app base, web base, Instagram base (filter Instagram), showcase produk, dll.

“Kami ada kerjasama dengan Hilo untuk pembuatan game, app base, web base, instagram base (Instagram filter), showcase produk secara virtual tanpa harus hadir ke acara tersebut, ada juga kerja sama dengan Atma Jaya yaitu pembuatan brain untuk medical student, ethnic divercity guna menunjukkan pariwisata secara campaign,” kata Furqon Anwar kepada KONTAN (19/09).

Sementara itu yang masuk dalam segmen DAV (solution for IOT Kios) diantaranya Alfa Kios yang menjual produk-produk yang tidak dijual di Alfamart (minimarket) seperti barang elektronik, otomotif, pembelian pulsa dan token listrik.

Teknologi DAV ini juga memungkinkan konsumen untuk melakukan pemesanan dan pembayaran hingga pengiriman barang. Meski belum dapat tersedia dalam bentuk app, konsumen dapat dating ke Alfamart untuk menggunakan mesin DAV ketika ingin berbelanja produk lain yang tidak tersedia di Alfamart.

Teknologi DAV versi 2.0 telah tersebar di ribuan lokasi seperti minimarket, hotel, bandara, apotek dan tempat umum lainnya di wilayah Jawa dan Bali.

 

Lebih lanjut segmen bisnis lainnya yakni Mind Store diantaranya ada Alfa store dimana konsumen dapat melihat keterangan produk dan juga harganya, serta dapat merasakan pengalaman masuk dunia metaverse.

Melalui platform metaverse, WIRG membantu untuk menjembatani para content creator, pengusaha, maupun konsumen dalam mengembangkan bisnis mereka dan melakukan interaksi dan transaksi dari jarak jauh sekalipun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×