Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, industri teknologi mengalami hambatas berupa krisis kelangkaan chipset. Kondisi tersebut membuat Xiaomi memutuskan untuk menaikkan harga beberapa perangkat populernya.
Lewat akun Instagram resmi @xiaomi.indonesia, Xiaomi mengumumkan empat smartphone yang mengalami penyesuaian harga.
"Akibat hal tersebut, beberapa produk kami juga kena dampaknya, sehingga dengan berat hati, kami harus melakukan penyesuaian harga Rp 100.000 kepada empat produk smartphone kami," tulis Xiaomi dalam unggahan di Instagram, Senin (11/10/2021).
Mengapa harga HP Xiaomi naik?
Mengusung jargon "menghadirkan produk terbaik dengan harga sebenarnya", Xiaomi sesumbar hanya mengambil margin dari penjualan produknya sebesar 5%.
Dengan begitu, harga yang dijual ke konsumen bisa tetap terjangkau. Namun, tampaknya Xiaomi terhimpit situasi pandemi Covid-19 dan krisis chipset.
Sejumlah prediksi menyebut krisis kelangaan chipset akan mulai pulih pada paruh kedua 2022 mendatang dan kembali normal pada tahun 2023.
Baca Juga: Inilah daftar Hp terbaik dari Samsung dengan harga Rp 2 jutaan per Oktober 2021
Pasar smartphone diprediksi akan berubah tahun depan, di mana harga semakin mahal dan pilihan semakin terbatas. Hal itu merupakan dampak dari krisis kelangkaan chipset, menurunnya penjualan smartphone, dan inflasi.
Salah satu produsen chipset besar, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) yng memiliki klien besa,r seperti Apple, Qualcomm, dan MediaTek sudah mengumumkan rencana untuk menaikkan harga chipset buatannya.
Kelangkaan chipset juga disebut akan membuat smartphone harga murah akan lebih langka. Menurut firma riset Cointerpoint Research, kelangkaan chipset akan membuat vendor memprioritaskan smartphone dengan harga jual tinggi dibanding ponsel entry-level dan menengah.
Baca Juga: Catat merek ponsel yang tak bisa menggunakan WhatsApp mulai bulan depan
Sebab, smartphone berbanderol tinggi memungkinkan vendor mengejar ongkos produksi ketimbang smartphone "murah" yang keuntungannya lebih kecil.