Reporter: Petrus Dabu | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan membangun sekitar 2.500-3.000 unit Base Transceiver Station (BTS) jaringan 4.5G pada tahun 2018 ini sebagai upaya perusahaan untuk memperkuat jaringan layanan data yang berkecepatan tinggi.
“Secara indkatif kami akan menambah BTS, kurang lebih sama dengan tahun kemarin, sekitar 10.000-12.000 BTS tahun ini. Dari jumlah itu, yang 4.5G, hampir 25% karena memang kalau kita melihat dari animo pasar terhadap data dan tingginya data, memang kita harus di sana,”ujar Direktur Teknologi XL Yessie D. Yoseta, Selasa (13/2).
Yessie mengatakan BTS 4.5G itu terutama akan dibangun di kota-kota besar mulai dari Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Menurutnya, pembangunan BTS 4.5G fokus di kota-kota besar karena penetrasi smartphone yang tinggi serta penggunaan datanya juga sudah tinggi
“Jadi, kalau datanya tinggi, kita mesti pastikan kapasitas cukup. Kalau di daerah yang penetrasi smartphone-nya belum terlalu tinggi atau penggunaan datanya belum terlalu tinggi, percuma,” ujarnya.
Tahun 2017 lalu, total jumlah BTS XL Axiata sebanyak 101.094 BTS yang terdiri atas 37.000 BTS 2G dan 63.292 BTS 3G/4G.
Selain membangun BTS baru, perusahaan juga akan menambah jaringan serat optic (fiber optic). Pada akhir 2017 lalu, total panjang fiber optic perusahaan mencapai 45.000 KM.
“Untuk fiber optic tahun ini targetnya sekitar 2000-3000 KM lagi yang kami akan investasikan untuk mempersiapkan jaringan untuk layanan data yang berkecepatan tinggi,” ujar Yessie.
Tahun ini, perusahaan menanggarkan belanja modal sebanyak Rp 7 triliun. Hampir seluruhnya atau 90% dari dana tersebut akan digunakan untuk membangun jaringan dan mengembangkan IT.
Menurut Yessie, peningkatan kapasitas jaringan XL menjadi 4.5G, diharapkan dapat meningkatkan konsumsi datanya pelanggan. Saat ini, rata-rata konsumsi data dari 53,5 juta pelanggan XL adalah 2 Giga Byte (GB). Tahun 2017 lalu, data memberikan kontribusi 69% terhadap total pendapatan atau sekitar Rp 15,78 triliun dari Rp 22, 88 triliun.
Yessie memperkirakan tahun ini pertumbuhan penggunaan data akan mencapai dua kali lipat seperti tahun lalu. “Kita melihat, [pertumbuhan data] tahun kemarin saja dalam waktu setahun saja lebih dari 140%. Jadi melihat sekarang dengan animo pasar, pasti masih sekitaran segitu lagi,” ujarnya.
Menurutnya, pasar data ini juga masih sangat besar. “Kalau kita melihat behavior atau prilaku pelanggan, mereka masih sangat sering menggunakan data,” ujarnya.
Tahun lalu, total traffic data XL mencapai 1.280 gigabyte (GB) tumbuh 148,5% dibandingkan 2016 yang mencapai 515 GB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News