kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengolahan jagung oleh Bulog kurang efektif


Selasa, 26 September 2017 / 23:58 WIB
Pengolahan jagung oleh Bulog kurang efektif


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Perum Bulog sudah melakukan kerja sama dengan CV Cipta Cahaya Perwiratama Bekasi dalam mengolah jagung menjadi pakan ternak. Meski proyek tersebut sudah berakhir, namun pakan ternak yang disalurkan baru 400 ton pakan ternak atau terdiri dari 230 ton jagung dari target awal 24.000 ton jagung.

Koordinator Forum Peternak Layer Nasional (PLN) Ki Musbar mengungkap, proyek yang dijalankan oleh Bulog tersebut kurang efektif dan tidak berjalan sesuai rencana. Hal tersebut terjadi lantaran beberapa kendala yang dialami oleh peternak, khususnya karena sistem pembayaran yang ditetapkan Bulog.

"Yang terjadi di lapangan, biasanya peternak itu menerima pakan dan mendapat kredit dari feedmill (perusahaan pakan ternak) swasta. Kalau dari swasta peternak dapat kredit 30-40 hari. Sementara kalau dari Bulog, barang belum diterima, sudah harus setor," tuturnya, Selasa (26/9).

Ki Musbar juga mengungkap bahwa peternak juga sudah terbiasa menggunakan pakan dari pabrik swasta yang sudah terjamin kualitasnya, Sementara, dengan status Bulog sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), peternak khawatir pakan yang mereka terima tidak sesuai dengan kualitas yang sudah mereka dapatkan saat ini. Terlebih, mereka belum melihat pakannya secara langsung karena sistem cash before delivery yang diberlakukan.

Meskipun harga yang ditawarkan Bulog lebih murah dibandingkan perusahaan pakan ternak swasta, namun Ki Musbar pun mengatakan bahwa peternak broiler sudah cukup nyaman dengan kondisi yang mereka alami saat ini. Akhirnya, dia melihat pakan ternak dari Bulog diserap oleh peternak layer.

Meski proyek ini pengolahan jagung menjadi pakan ternak ini sedang dihentikan, namun Ki Musbar mengungkap bahwa feedmill UKM/UMKM masih diizinkan untuk mendapatkan jagung dari Bulog selama persediaan Bulog masih ada.

Sementara, itu Ki Musbar juga mengatakan bahwa peternak layer nasional sudah menjalin kerja sama dengan Kementerian Pertanian yakni direktorat jenderal tanaman pangan dan direktorat jenderal peternakan dan kesehatan hewan dalam penyediaan jagung untuk pakan ternak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×