kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

6 Rangkaian kereta ekonomi premium diuji coba


Senin, 12 Juni 2017 / 06:00 WIB
6 Rangkaian kereta ekonomi premium diuji coba


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan enam rangkaian kereta ekonomi premium produksi PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA) bakal dioperasikan Pada, Kamis 15 Juni 2017.

Saat ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) telah menerima 4 rangkaian kereta dari INKA. 

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Prasetyo Boeditjahjono mengatakan, dari enam rangkaian, lima diantaranya telah dikirimkan oleh INKA. Lima rangkaian tersebut, kata Prasetyo, telah dilakukan uji coba statis dan dinamis. 

Dari uji coba tersebut, dua rangkaian dikembalikan ke INKA karena perlu ada perbaikan. Dari jumlah itu, satu rangkaian telah diperbaiki oleh INKA yang kemudian dikirimkan ke KAI. 

"Kami sudah uji coba dinamis dengan mengoperasikan rangkaian kereta tersebut di rute Parahyangan (Bandung). Ini masing-masing delapan gerbong. pokoknya 15 Juni selesai," ujar Prasetyo di Kantor Kemenhub Jakarta, Minggu (11/6).

Prasetyo menuturkan, enam rangkaian kereta ekonomi premium ini untuk mengakomodir pertumbuhan penumpang kereta api pada mudik Lebaran 2017.

Dia pun memperkirakan, jumlah penumpang kereta api akan meningkat 4 persen dari 6,4 juta penumpang pada 2016 menjadi 6,6 juta penumpang pada 2017.

"Kita juga sudah menetapkan masa angkutan Leberan selama 27 hari mulai dari H-10 sampai H+15 per hari," pungkas dia.

Sekadar informasi, enam rangkaian kereta tersebut memiliki kapasitas 8.448 kursi dengan delapan skema perencaaan pengoperasian, di antaranya, KA Bogowonto (Pasar Senen-Yogyakarta Lempuyangan), KA Gayabaru Malam jurusan (Pasar Senen-Surabaya Gubeng), KA Tawang Jaya (Pasar Senen-Semarang Tawang), dan KA Mantab jurusan (Madiun-Pasar Senen).  (Achmad Fauzi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×